Dilepas Menpora Erick Tohir, Belasan Ribu Pelari Ikuti Borobudur Marathon 2025

Dilepas Menpora Erick Tohir, Belasan Ribu Pelari Ikuti Borobudur Marathon 2025
Menpora Erick melepas belasan ribu pelari bertajuk Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di kompleks Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (16/11) pagi.

“Dan ini luar biasa, apalagi pesertanya sampai 11.500 pelari. Ini yang memang harus kita bangkitkan di olahraga nasional. Tidak hanya untuk atlet elite, tetapi juga bagaimana olahraga juga bisa menyehatkan masyarakat. Karena olahraga ini salah satu yang bisa preemtive atau mencegah penyakit-penyakit datang,” terang Menpora.

Dari segi ekonomi, terang Menpora Erick, Borobudur Marathon merupakan sport tourism yang memberikan dampak pada pemberdayaan masyarakat sekitar. Diketahui, perputaran uang untuk edisi ini mencapai sekira Rp74 miliar, salah satunya melalui sektor penginapan.

“Ini yang memang ke depan akan Kemenpora terus dukung. Tidak hanya buat atlet elite, tetapi juga untuk memasyarakatkan olahraga, juga mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi atau daerah,” urai Menpora.

Dalam hal ini Kemenpora siap menjalin kerja sama dengan seluruh komunitas atau penyelenggara event olahraga. Salah satu usulan yang masuk misalnya, bagaimana bila ajang maraton di Indonesia termasuk Borobudur Marathon bisa dijadikan marathon series Indonesia.

“Saya terbuka kalau memang pemerintah bisa mendukung event-event besar seperti ini. Saya juga baru belajar, belajar dalam arti bagaimana event maraton ini bisa kita dorong, kita pelajari, dan kita akan komitmen bagaimana supaya Indonesia punya event dunia,” tandas Menpora Erick.

Sementara itu Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora RI khususnya Menpora Erick yang telah mendukung acara ini. Sebagai ajang yang sudah menjadi event dunia, Borobudur Marathon menurutnya telah menjadi investasi Jateng khususnya di bidang pariwisata.

“Event Borobudur Marathon akan menjadi pemicu untuk penyelenggaraan event maraton lainnya yang akan kami lakukan secara terjadwal. Sehingga secara tidak langsung masyarakat menjadi sehat, UMKM aktif, investasi akan tumbuh karena ada pariwisatanya. Tidak kalah penting, Jawa Tengah menjadi ikonnya maraton dunia,” ujar Gubernur Luthfi. (din)