“Apabila jumlah pohon berkurang maka akan mengancam keberadaan ruang terbuka hijau dan menyebabkan banyak hewan kehilangan tempat tinggal. Maka adik-adik di sini harus mencintai lingkungan dan menjadikan pohon sebagai sahabat yang harus dijaga,” ungkapnya.
Mbak Wali juga menyampaikan apresiasi kepada guru dan orang tua. Ia menilai peran mereka penting dalam menanamkan nilai cinta lingkungan di kehidupan sehari-hari anak. Tanpa kebiasaan sejak kecil, generasi mendatang akan tumbuh tanpa kepedulian terhadap keberlanjutan alam.
“Jika nilai ini tidak dibiasakan sejak kecil, mereka akan tumbuh tanpa kepedulian terhadap lingkungan. Kami harap melalui kegiatan ini anak-anak semakin mencintai lingkungan sehingga dapat menjaga dan melestarikannya sejak dini,” pungkasnya.
Kegiatan yang digelar di wilayah Kecamatan Pesantren ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah kreativitas anak, tetapi juga sarana edukasi publik tentang pentingnya penghijauan. Melalui pendekatan seni, pemerintah berharap nilai-nilai ekologis lebih mudah diterima dan diingat anak-anak.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Wakil Wali Kota Qowimuddin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Purnomo, Kepala DLHKP Indun Munawaroh, Camat Pesantren Judi Kuntjoro, perwakilan Dinas Pendidikan, perwakilan Kecamatan Kota, serta perwakilan PLN. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian agenda Pemkot Kediri untuk mendorong budaya menanam dan merawat pohon bersama masyarakat. (*)
