Surabaya dan Kota Mangaung Afrika Selatan Jajaki Kerja Sama Internasional

Surabaya dan Kota Mangaung Afrika Selatan Jajaki Kerja Sama Internasional
Pemkot Surabaya menerima kunjungan delegasi Pemerintah Kota Mangaung, Afrika Selatan, yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Gregory Nthatisi.

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Pemkot Surabaya menerima kunjungan delegasi Pemerintah Kota Mangaung, Afrika Selatan, yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Gregory Nthatisi. Delegasi yang berjumlah delapan orang disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Lilik Arijanto, mewakili Wali Kota Eri Cahyadi di Ruang Sidang Sekda, Rabu (12/11/2025).

Kunjungan ini merupakan inisiasi dari Konsulat Jenderal Indonesia di Cape Town dan bertujuan memperkuat hubungan kerja sama internasional antarkota.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bapedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menyampaikan bahwa kunjungan ini memiliki agenda utama Penandatanganan Minutes of Meeting (MoM) yang mencakup enam bidang kerja sama prioritas, yaitu ekonomi, perdagangan dan investasi, pengelolaan sampah, pendidikan, kebudayaan dan kepemudaan, pengembangan infrastruktur, informasi dan teknologi, serta energi berkelanjutan.

“Fokus utama dari kerja sama ini adalah menciptakan kota yang berkelanjutan, bersih, dan ramah lingkungan. Pemerintah Kota Mangaung secara khusus ingin mempelajari sistem pengelolaan sampah di Surabaya yang dinilai berhasil,” ujar Irvan.

Irvan menjelaskan bahwa Kota Surabaya, memproduksi sekitar 1.800 ton sampah per hari, telah menerapkan sistem pengelolaan komprehensif.

“Saat ini, kami memproses sampah tersebut dengan teknologi waste-to-energy yang mampu menghasilkan kurang lebih 11 megawatt listrik. Selain itu, sekitar 200 ton sampah per hari dikelola oleh warga di tingkat komunitas melalui bank sampah,” jelasnya.

Menurut Irvan, program pengolahan sampah berbasis komunitas ini memungkinkan warga memilah sampah bernilai ekonomis, sementara sampah organik diolah menjadi pupuk atau untuk budidaya maggot, yang kemudian dimanfaatkan oleh peternak ayam dan ikan.

Editor: Wetly