Kediri  

Santri Ponpes Wali Barokah Kediri Dapat Perawatan Gigi dari Dokter Muda

Santri Ponpes Wali Barokah Kediri Dapat Perawatan Gigi dari Dokter Muda
Seorang santri antusias menjalani pemeriksaan gigi dalam kegiatan pengabdian masyarakat kolaborasi LDII Kediri dengan FKG Universitas Brawijaya dan IIK Bhakti Wiyata.(Foto: istimewa)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Suasana di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kediri, Sabtu (8/11), tampak berbeda dari biasanya. Ratusan santri berbaris rapi, bukan untuk mengaji atau olahraga pagi, melainkan mengikuti kegiatan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut massal. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara LDII dengan sejumlah perguruan tinggi kesehatan, termasuk Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Brawijaya dan FKG IIK Bhakti Wiyata Kediri.

Para santri terlihat antusias. Beberapa di antaranya bahkan berebut giliran untuk diperiksa. Dalam salah satu momen, seorang santri laki-laki berseragam ungu tampak duduk di kursi, membuka mulut lebar-lebar, diperiksa oleh tenaga medis berhijab dan bermasker dengan seragam merah muda. Di sisi lain, tim medis dan santri pendamping turut memantau jalannya pemeriksaan.

Kegiatan ini tak sekadar pemeriksaan, tetapi juga menjadi ajang edukasi penting tentang kebersihan diri. Di sesi penyuluhan, para dokter muda tampil di panggung dengan membawa model gigi raksasa dan sikat gigi. Dengan gaya interaktif, mereka mengajarkan teknik menyikat gigi yang benar sambil memutar tayangan edukatif di layar besar.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkenan bekerja sama dengan kami. Kesehatan fisik dan jasmani merupakan kebutuhan dasar selain sandang dan pangan. Kuncinya ada pada penyuluhan dan pemeriksaan berkala seperti yang kita lakukan hari ini,” kata Ketua Ponpes Wali Barokah, Drs. H. Sunarto, M.Si, Minggu 9 November 2025.

Ia menambahkan, kesadaran santri terhadap kesehatan gigi dan mulut masih perlu ditingkatkan.

“Apalah artinya cita-cita setinggi langit kalau tidak ditopang kesehatan yang memadai. Kami ingin santri sadar pentingnya menjaga kesehatan sejak dini agar bisa maksimal di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan FKG Universitas Brawijaya, Dr. drg. Merlya B, M.Mrs, menekankan pentingnya literasi kesehatan gigi di kalangan anak muda.

“Banyak anak menganggap gigi berlubang itu sepele, padahal infeksinya bisa berbahaya. Karena itu kami hadir untuk memberikan literasi dan pemeriksaan dasar agar masalah bisa ditangani sejak dini,” jelasnya.

Penulis: Moch Abi Madyan