Bupati Mojokerto, mengapresiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, atas peran mereka dalam keikutsertaan dalam penerapan Program Penanganan Kumuh Terpadu. Selain itu ia juga memuji peran BPBD dalam membentuk dan membina warga Desa Kepuhanyar yang kedepannya akan menjadi relawan pemadam kebakaran (REDKAR).
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada BPBD yang juga ikut serta dalam menangani program penanganan kumuh terpadu, kami juga mengapresiasi kepada BPBD atas terbentuknya relawan REDKAR, relawan pemadam kebakaran, nanti harus dibekali dengan pengetahuan terkait untuk menanggulangi kebakaran,”tambahnya.
Menurut Gus Barra, Program Penanganan Rumah Kumuh Terpadu sendiri merupakan program dari pemerintah provinsi Jawa Timur. Di dalam program itu juga memuat tentang fasilitas-fasilitas umum yang menjadi sorotan penting, salah satunya penanganan bencana kebakaran.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin menjelaskan bahwa sebelumnya pada hari Minggu 2 November lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, berkesempatan untuk meninjau titik-titik lokasi yang menjadi sasaran programnya di wilayah Kab. Mojokerto.
“Program ini adalah bagian dari Program Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu tahun 2025, beberapa hari yang lalu sudah dikunjungi oleh Ibu Gubernur Jawa Timur, jadi bapak bupati (Gus Bupati), selain fokus pada Rutilahu (rumah tidak layak huni) dan drainase, beliau juga mengarahkan agar potensi kebencanaan dipetakan dan ditindaklanjuti,” pungkas Kalaksa Rinaldi.(*)





