Polemik PB PSTI, Erick Tohir : Selesaikan dengan Sportif melalui Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia

Polemik PB PSTI, Erick Tohir : Selesaikan dengan Sportif melalui Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir. (foto/dok)

JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir menyayangkan adanya persoalan yang terjadi pada hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI), Sabtu (1/11) lalu di Gedung KONI Pusat Jakarta.

Pada Munaslub tersebut 36 Pengprov PSTI hadiri Munaslub, namun setelah verifikasi dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, tercatat hanya 24 PSTI yang memiliki hak suara untuk memilih Ketua Umum. Hasilnya Surianto terpilih setelah mengantongi 13 suara, mengungguli pesaingnya Rudi Manurung yang hanya mendapatkan 11 suara.

Meskipun kedua kandidat telah menjalani rangkaian mekanisme Munaslub mulai dari mengikuti rapat koordinasi dan konsultasi, menyampaikan visi misi, melewati proses verifikasi yang disepakati, sampai pemungutan suara.

Namun dinamika persaingan yang memanas terjadi di penghujung acara saat pembacaan keputusan hasil sidang, dimana Rudianto sebagai kandidat yang kalah melakukan walk out karena tak terima dengan hasil voting.

Menyikapi persoalan tersebut, Menpora Erick Thohir, menyayangkan kericuhan telah mewarnai Munaslub. Pertemuan para pengurus provinsi untuk memilih ketua umum baru seharusnya bisa menjadi solusi dari permasalahan selama ini dan merupakan momentum kebangkitan PB PSTI demi menghadirkan prestasi.