“Setiap laporan yang direspon dengan sigap menunjukkan bahwa Pemkot Kediri hadir secara nyata di tengah masyarakat. Terima kasih atas dedikasi panjenengan. Tetaplah menjadi contoh dalam disiplin, ketegasan, dan kepedulian,” tutur Gus Qowim.
Kepada jajaran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Gus Qowim turut menyampaikan penghargaan atas upayanya menjaga jejak sejarah serta mengembangkan literasi pengetahuan di Kota Kediri. Arsip, menurutnya, merupakan cermin akuntabilitas dan identitas daerah, sementara perpustakaan adalah ruang tempat pengetahuan disemai.
“Mari kita jadikan Perpustakaan Kota Kediri sebagai ruang publik yang hidup, tempat anak-anak kita mencintai belajar dan membaca. Dari situlah lahir generasi cerdas, bijak, dan berkarakter,” pesannya.
Lebih lanjut, Gus Qowim menekankan pentingnya kebijaksanaan di tengah derasnya arus informasi digital. Dunia hari ini, katanya, tengah bergulat dengan tantangan informasi dan krisis kepercayaan.
“Begitu banyak kabar simpang siur, begitu cepat arus data bergulir. Yang dibutuhkan bukan sekadar kecepatan, tetapi kebijaksanaan. Mari kita menjadi penyaring kebenaran dan penebar kedamaian. Gunakan teknologi dengan bijak, gunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan, bukan kegaduhan,” ungkapnya.(Adv/Kominfo)





