MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Di tengah tekanan fiskal akibat penurunan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat tidak berpengaruh besar pada roda pemerintah di Kab. Mojokerto. Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, optimis dan memastikan anggaran tetap stabil dan layanan publik tetap prima.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Albarra dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Mojokerto, saat menyampaikan Jawaban Eksekutif atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2026.
Ditegaskan bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk menjaga stabilitas anggaran dan memastikan kualitas pelayanan publik tetap menjadi prioritas.
“Kami menyikapi penurunan TKD sebesar Rp281 miliar dengan langkah penyesuaian fiskal yang terukur dan strategis. Fokus kami tetap pada pelayanan publik dan keberlanjutan pembangunan,” tegas Gus Barra, panggilan akrab Bupati Mojokerto, dikonfirmasi, Rabu (29/10/2025).
Menanggapi berbagai pandangan fraksi, Bupati Albarra menjelaskan, Pemkab Mojokerto telah menyiapkan strategi refocusing belanja, penguatan efisiensi operasional, serta penajaman prioritas pembangunan yang selaras dengan RPJMD dan RKPD.
“Kami berkomitmen menjaga keseimbangan postur APBD 2026 dengan mengoptimalkan belanja modal yang berdampak langsung pada masyarakat, serta mendorong peningkatan PAD sebagai penguatan kapasitas fiskal daerah,” jelasnya.





