Lita menargetkan pembentukan 206 pengurus cabang (DPC) dan 3.044 pengurus ranting (DPRT) selesai pada akhir 2025. Ia memastikan seluruh desa di Kediri telah memiliki kepengurusan aktif paling lambat pada pertengahan 2026, agar mesin partai benar-benar hidup di setiap lapisan masyarakat.
“Kami ingin memastikan struktur partai kuat sampai akar rumput. Partai tidak boleh hanya hidup menjelang pemilu,” katanya.
Selain memperkuat organisasi, Lita mendorong kader NasDem Kediri menyiapkan langkah strategis untuk merebut suara di dua daerah pemilihan yang masih kosong.
”Suara kami di setiap dapil itu suara-suara yang gemuk yang harusnya bisa menjadi dua kursi di setiap dapil. Harapan kami di dapil yang gemuk itu tadi bisa mendapatkan enam kursi,” tegasnya.
DPW NasDem Jatim juga tengah menyiapkan program “Youth in Government”, wadah pembinaan kepemimpinan politik bagi generasi muda di lima daerah. Program ini memberi pengalaman langsung kepada peserta untuk memahami tata kelola pemerintahan.
“Kaum muda dan perempuan adalah energi perubahan. Kami ingin NasDem menjadi rumah politik yang memberi tempat bagi ide, inovasi, dan aksi nyata mereka,” tutur Lita.
Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, DPW akan meluncurkan kegiatan “Remaja Bernegara” dalam dua bulan ke depan dengan lima DPD sebagai tuan rumah secara bergiliran. Lita juga menekankan pentingnya kader turun langsung ke masyarakat.
“Anggota dewan harus turun, menggandeng milenial dan Gen Z dalam kegiatan positif. Dari situlah kepercayaan rakyat tumbuh,” katanya.(*)