Kediri  

NasDem Kota Kediri dan DPW Jatim, Santai di Tepi Kolam Bahas Arah Baru Politik 2029

NasDem Kota Kediri dan DPW Jatim, Santai di Tepi Kolam Bahas Arah Baru Politik 2029
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin (tengah), berbincang dengan Ketua DPD NasDem Kota Kediri Adi Suwono dan jajaran pengurus dalam acara konsolidasi internal di Kediri, Jumat (18/10/2025). Pertemuan ini membahas strategi partai menghadapi Pemilu 2029 pasca putusan Mahkamah Konstitusi tentang pemisahan Pemilu nasional dan daerah.(Foto: Moch Abi Madyan)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Suasana di tepi kolam renang sebuah hotel di Kediri tampak tenang. Beberapa pengurus Partai NasDem duduk melingkar, secangkir kopi dan piring kudapan tradisional tersaji di meja. Tawa ringan sesekali terdengar, tapi di balik keakraban itu, obrolan mereka bukan perkara sepele. Mereka sedang membicarakan arah baru politik menuju Pemilu 2029.

Kunjungan DPW Partai NasDem Jawa Timur ke Kediri kali ini bukan sekadar silaturahmi. Di balik pertemuan santai itu, ada upaya serius memperkuat fondasi partai di tingkat daerah. Adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang memisahkan penyelenggaraan Pemilu nasional dan Pemilu daerah mulai 2029 disinyalir dapat mengubah peta strategi partai di seluruh Indonesia.

Bagi NasDem, keputusan itu bukan sekadar soal jadwal pemungutan suara, melainkan peluang untuk menata ulang kekuatan politik.

“Struktur kita sudah 90 persen berjalan. Memang ada pembaruan dan penyegaran, tapi itu hal biasa. Justru ini jadi modal kuat untuk menghadapi 2029,” ujar Ketua DPD NasDem Kota Kediri, Adi Suwono, di sela pertemuan, Jumat 17 Oktober 2025.

Menatap 2029 dengan Optimisme

Hasil Pemilu 2024 menjadi pijakan NasDem menata langkah. Berdasarkan data KPU, partai besutan Surya Paloh itu meraih 25.679 suara di tiga daerah pemilihan (dapil) dan menempatkan empat wakil di DPRD Kota Kediri.

Adi optimistis capaian itu bisa meningkat jika nanti terjadi pemekaran dapil.

“Di setiap dapil kami targetkan minimal dua kursi. Kalau Mojoroto dipecah jadi dua dapil, peluang kami menambah kursi sangat terbuka,” ujarnya.

Penulis: Moch Abi Madyan