SURABAYA (Wartwtransparansi.com) – Sidang perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyeret terdakwa Vinna Natalia, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (15/8). Agendanya, mendengarkan keterangan dua saksi, yaitu orang tua Sena Sanjaya, korban kekerasan psikis dari Vinna, istrinya yang dikenal selebgram asal Sidoarjo.
Kedua saksi memberikan keterangan bergantian karena pengacara dari pihak Vinna menolak untuk diperiksa bersamaan. Didik Tananta Kusuma yang memberikan kesaksikan pertama mengatakan, sejak Vinna pergi meninggalkan rumah, prilaku Sena memang berubah. Terlihat tidak fokus dan frustasi.
Puncaknya, ketika ada gugatan cerai kedua dari Vinna, prilaku Sena semakin kelihatan tertekan. Diketahui, gugatan cerai kedua dilayangkan Vinna meski sudah ada perjanjian perdamaian dengan salah satu syaratnya memberikan uang kompensasi Rp 2 Miliar yang sudah diberikan oleh Sena.
“Di belakang rumah itu ada balkon, sering jam satu atau jam dua malam duduk di situ. Tiba-tiba, teriak menjerit sendirian dan gebrak meja, ” ujar Didik.
Saksi Didik yang berusia 70 tahun itu mengaku, pernah menegur anaknya untuk tidak bersikap seperti itu. Lebih baik mencari jalan keluar agar istrina, Vina mau Kembali lagi pulang ke rumah.
“Saya bilang jangan menyalahkan diri sendiri. Sekarang, cari jalan keluar agar istrimu mau pulang. Saya ini sudah tua, sisa hidup tinggal berapa lama lagi. Ingin melihat ketiga cucu saya ini besar dengan kedua orang tuanya. Tidak ada di keluarga saya maupun di keluarga istri saya, yang namanya cerai, ” ucap Didik.
Terkait prilaku keseharian Vinna sebelum ada masalah dengan suaminya, Didik mengatakan jika menantunya itu memang sering keluar dari jam tujuh pagi hingga malam dengan alasan bermain basket dan lain-lain.
“Hobinya basket, tiap malam keluar. Saya bantu mengasuh anak-anaknya karena tinggal satu rumah. Kalau pagi kadang-kadang mengantar anak sekolah dan tidak pernah masak, ” ucap Didik.
Keterangan ini sempat membuat Vinna panas. Saat hakim memberikan kesempatan menanggapi, Vinna mengatakan jika dirinya pergi basket juga mengajak anak dan suami. Selain itu, dirinya juga yang memasak.
“Papi mungkin lupa. Pak Sena juga pernah mengatar, anak-anak juga saya ajak kalau saya basket. Saya juga masak untuk anak, ” ucapnya. Namun keterangan ini kembali ditanggapi Didik, “Masak sebulan paling cuma dua tiga kali, ” ucap Didik.