Saat itu M. Musa juga menunjukkan data terkini bahwa korban luka ringan 76 boleh pulang, korban meninggal 36, luka berat 27 dan masih dalam perawatan, korban tanpa luka 21 dan korban yang ditemukan hanya kaki 1 orang. PMI Cabang Sidoarjo terus memonitor semua kejadian melalui layar televisi yang terkoneksi dengan Kominfo Sidoarjo. Setiap penambahan korban langsung masuk di data ini.
Musa juga bercerita, pagi dini hari tadi, sekitar pukul 02 sampai 03 ada getaran di lokasi akibat kontraksi alat berat yang sedang bekerja. Tapi posisi cukup aman. Musa janji akan update data setiap ada perkembangan ke PMI Jawa Timur.
Pihaknya mengaku tim relawan PMI Sidoarjo menjadi yang pertama masuk ke tempat kejadian perkara Ponpes Al Khoziny. Tim Posko PMI Sidoarjo begitu mendapat laporan ada kejadian luar biasa, langsung meluncur, 5 menit kemudian sampai ke TKP. Informasi pertama hanya ada kejadian luar biasa. Dikiranya keracunan, namun bagitu dilokasi begitu kaget karena bangunan Musholla Ponpes yang ambrol.
Saat itu juga tim relawan langsung melakukan evakuasi, pertama adalah tindakan penyelamatan bagi korban yang masih hidup.
“Saya betul betul terimakasih atas tindakan cepat relawan PMI Sidoarjo yang sudah bekerja cepat dan keras membantu masyarakat. Kerja keras anak-anak ini perlu diberikan reward. “Kami sedang siapkan penghargaan untuk tim relawan yang berjumlah 9 orang itu,” tandas Imam Utomo. (*)