Ia berpesan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keikhlasan. Meski duka dan syok melanda, kita harus yakin bahwa santri yang meninggal saat menuntut ilmu agama akan mendapat balasan surga dari Gusti Allah, dan kelak ia akan menjadi penuntun bagi kedua orang tuanya.
Eri juga menghargai keikhlasan keluarga dan kehadiran kerabat yang terus mengadakan tahlil dan doa sejak musibah terjadi.
“Kami secara pribadi, keluarga, dan seluruh warga Surabaya turut mendoakan agar yang ditinggalkan diberikan kekuatan. Karena setiap musibah, Gusti Allah tidak mungkin memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya,” imbuhnya.
Terkait data korban asal Surabaya, Eri menyebutkan akan segera berkoordinasi dengan pihak Ponpes dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Korban dari Surabaya yang kami ketahui saat ini ada satu meninggal, satu ditemukan (kakak korban jiwa), dan satu yang belum ditemukan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak pondok dan provinsi juga untuk mendata berapa total warga Surabaya yang menjadi korban,” jelasnya.
Mengakhiri kunjungannya, Wali Kota Eri kembali berpesan kepada warga Kota Pahlawan untuk menguatkan keluarga yang berduka melalui doa bersama, serta mendoakan agar satu santri lain asal Surabaya yang masih dicari dapat segera ditemukan. (*)