Ia menambahkan, sampai saat ini BPBD Surabaya terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Tujuannya untuk memberikan pemahaman tentang potensi bencana ketika musim hujan, seperti banjir dan banjir rob. Selain itu, pemkot melalui BPBD juga memperkuat sistem peringatan dini bencana dan diseminasi informasi dari BMKG.
“Kita terus perbarui informasinya melalui Early Warning System (EWS), InaRisk, dan WOFI. Dengan begitu maka masyarakat akan mendapat informasi lebih awal ketika terjadi bencana alam. Selain itu, kami juga bentuk forum pengurangan risiko bencana di tingkat kelurahan dalam mempercepat koordinasi dengan BPBD untuk penanganan cepat,” tambahnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota Surabaya, Linda Novanti menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem, BPBD melengkapi sejumlah sarana dan prasarana (Sarpras) yang digunakan untuk menangani kedaruratan. Sarpras yang dipersiapkan diantaranya, mulai dari Senso (gergaji mesin), tali, perahu karet, genset hingga pelatihan bagi anggota BPBD.
Dia memastikan, semua sarpras tersebut ada di setiap pos terpadu masing-masing wilayah kecamatan.
“Kami ajari bagaimana cara penggunaan Senso, bagaimana cara merawat, dan pengecekan alat itu supaya ketika digunakan dapat berfungsi baik,” kata Linda.
Pengecekan dan perawatan sarpras itu tidak hanya dilakukan di pos terpadu kecamatan, akan tetapi juga di pos terpadu wilayah pesisir untuk mengantisipasi banjir rob. Personel BPBD juga rutin melakukan kegiatan latihan water rescue dan under water rescue.
“Kegiatan water rescue kami lakukan secara bergantian, sedangkan untuk pelatihan underwater rescue masih dalam rencana kami, tapi kami sudah menyiapkan tim di setiap kompi. Jadi nanti setiap tim harus memiliki tim water rescue dan under water rescue antara tujuh sampai delapan orang,” ujarnya.
Linda menambahkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem menjelang musim hujan, BPBD juga rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi itu dilakukan secara langsung maupun melalui sosial media. Jika terjadi sesuatu, bisa menghubungi lewat telepon atau Whatsapp CC 112 di nomor 0811-3111-2112. (*)