Lolos Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya, 2.766 Mahasiswa Daftar Ulang

Lolos Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya, 2.766 Mahasiswa Daftar Ulang
Sebanyak 2.766 mahasiswa sebagai penerima Beasiswa Pemuda Tangguh untuk periode September 2025 (Semester Ganjil).

Untuk itu, ia berharap para penerima beasiswa ini nantinya dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Kota Pahlawan dalam program Kampung Pancasila di wilayahnya masing-masing.

Sebagai kabar baik, Eringgo juga mengumumkan bahwa untuk tahun 2026, Pemkot Surabaya akan menambah kuota penerima Beasiswa Pemuda Tangguh kategori mahasiswa menjadi 24.000. Perluasan ini akan melibatkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Perwali Nomor 45 Tahun 2025 kini mencakup PTN dan PTS, memungkinkan mahasiswa ber-KTP Surabaya yang kuliah di PTS untuk menerima beasiswa, dengan syarat PTS tersebut wajib melakukan MoU terlebih dahulu dengan Pemkot Surabaya.

“Jadi, pada tahun 2026, Pemkot Surabaya akan menyediakan kuota beasiswa untuk 24.000 mahasiswa, baik untuk PTN maupun PTS,” terangya.

Sementara itu, Benedictus Ocsa Christian, mahasiswa semester 5 Program Studi Manajemen dari UPN Veteran Jawa Timur, menyampaikan rasa syukurnya atas program tersebut. Menurutnya, beasiswa ini tak hanya meringankan beban biaya, tetapi juga membuka kesempatan lebih luas bagi mahasiswa Surabaya.

“Saya, sebagai salah satu penerima Beasiswa Pemuda Tangguh, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Walikota Eri Cahyadi dan Pemkot Surabaya yang telah memfasilitasi beasiswa melalui program ini,” ujar Ocsa.

Ia menjelaskan bahwa beasiswa ini memberikan tunjangan yang signifikan dan lengkap. Bagi dia, beasiswa ini sangat membantu mahasiswa Surabaya dengan memberikan media dan kesempatan untuk berkuliah dengan lebih baik.

“Secara materi, beasiswa ini memberikan tunjangan yang signifikan, meliputi Uang Kuliah Tunggal (UKT) penuh, bantuan uang saku bulanan, serta bantuan uang semesteran (tambahan),” jelasnya.

Ksatria Pramudya Putra Satya Nugraha, mahasiswa semester 1 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Surabaya (UNESA), juga merasakan dampak langsung dari program ini. Ksatria, yang baru memulai perkuliahan, menyebut proses pendaftaran tidak sulit.

“Awalnya saya tahu info Beasiswa Pemuda Tangguh dari keluarga. Setelah mencoba daftar, ternyata prosesnya cukup gampang dan tidak seribet yang dibayangkan. Hanya perlu menyiapkan data dan berkas-berkas saja,” katanya.

Ksatria juga mengungkapkan kebahagiaannya karena lolos dan menerima bantuan finansial di semester pertamanya. Menurutnya fasilitas yang diberikan Pemkot Surabaya sangat berarti bagi kelancaran studinya.

“Ini sangat signifikan karena memberikan bantuan UKT secara penuh dari pemkot, dan juga mendapat uang saku bulanan. Terima kasih banyak kepada Bapak Wali Kota Eri Cahyadi dan pemkot yang sudah membuat program yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh anak-anak muda,” imbuhnya. (*)

Editor: Wetly