Terpisah, Kepala Rayon Surabaya Selatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Bagus Putra Ardianto, menjelaskan bahwa pembangunan bozem dimulai sejak pertengahan Juli 2025.
“Pembangunan bozem ini tujuannya untuk penanganan genangan. Kemudian kita lengkapi dengan bangunan rumah pompa, tujuannya sama, nanti bisa teralihkan, tidak hanya tertitik pada satu saluran,” ujar Bagus.
Dia juga mengungkapkan proses pembangunan didahului dengan penataan kawasan sekitar, termasuk penertiban lahan. “Mulai bulan Juli sekitar tanggal 14, mulai ada penataan kawasan sekitar. Kita mulai penertiban, kemudian kita start pembangunan,” katanya.
Bagus menargetkan, pada Oktober 2025, bozem tersebut sudah bisa difungsikan. “Nanti ke depannya, kira-kira bulan Oktober, harapannya bozem ini sudah bisa berfungsi. Cuma memang nanti akan dilengkapi dengan spot-spot yang lain,” ujarnya.
Selain berfungsi untuk mengendalikan banjir, Bagus memastikan bozem juga akan memberi manfaat tambahan bagi warga sekitar seperti pembuatan track. (*)