Surabaya Perlu Kompleks Olahraga Terpadu, Bukan Sekadar Wacana

Surabaya Perlu Kompleks Olahraga Terpadu, Bukan Sekadar Wacana
Irmantara Subagio, Wakil Ketua KONI Jawa Timur.

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Dalam beberapa tahun terakhir, Surabaya makin sering menjadi sorotan sebagai tuan rumah ajang olahraga bergengsi. Mulai dari perhelatan Piala Dunia Bola Voli U21 hingga berbagai turnamen nasional, kota ini mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai penyelenggara.

DBL Arena, Flora, dan GOR Samator kerap menjadi saksi gelaran tersebut. Fakta ini membuktikan bahwa Surabaya punya daya tarik besar dalam peta olahraga, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Namun, ada satu catatan penting. “Surabaya memang bisa mengandalkan fasilitas yang ada, tetapi jika ingin melangkah lebih jauh, kota ini membutuhkan kompleks olahraga yang benar-benar terpadu dan bertaraf internasional,” tegas Irmantara Subagio, Wakil Ketua KONI Jawa Timur.

Potensi Surabaya sebagai Kota Olahraga

Dari sisi infrastruktur, Surabaya jelas unggul. Akses transportasi relatif mudah, lalu lintas lebih kondusif dibanding kota metropolitan lain, serta dukungan konektivitas dengan wilayah sekitar seperti Gresik dan Sidoarjo yang membuat mobilitas atlet, panitia, dan penonton semakin efisien.

Ditambah dengan venue olahraga yang sudah ada, Surabaya sebenarnya sudah siap menjadi pusat event besar.

Dengan potensi tersebut, Surabaya ideal bukan hanya untuk pertandingan satu cabang olahraga, tapi juga ajang multi-event berskala provinsi, nasional, bahkan internasional.

Kendala Utama: Belum Ada Kawasan Olahraga Terpadu

Meski punya sejumlah venue representatif, faktanya Surabaya belum memiliki kawasan olahraga yang terintegrasi. Fasilitas masih tersebar di berbagai titik tanpa konektivitas yang menyatukan. Padahal, kompleks olahraga modern bukan hanya soal gedung pertandingan.

Penulis: Fahrizal ArnasEditor: Amin