“MTQ tidak hanya menjadi ajang syiar Al-Qur’an, tetapi juga momentum pemberdayaan ekonomi. UMKM dan pelaku usaha kecil harus merasakan manfaatnya. MTQ di Jember harus menjadi pesta rakyat yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tegas Gubernur Khofifah.
Sebagai bentuk nyata, pameran UMKM akan dipusatkan di Alun-Alun Jember. Lokasi ini dipilih bukan hanya karena letaknya yang strategis di jantung kota, tetapi juga karena di sana denyut ekonomi rakyat dapat berputar lebih cepat, seiring antusiasme ribuan pengunjung dari seluruh penjuru Jawa Timur.
Di ketahui selain pameran, rangkaian kegiatan pendukung juga tengah dipersiapkan. Mulai dari pentas seni Islami, bazar ekonomi kreatif, hingga kegiatan sosial keagamaan yang melibatkan masyarakat luas.
Semua dirancang untuk memastikan bahwa MTQ Jatim 2025 di Jember bukan sekadar lomba tilawatil Qur’an, tetapi juga festival kebersamaan yang menggerakkan hati sekaligus roda ekonomi.
Bupati Gus Fawait menegaskan bahwa kunci sukses pelaksanaan MTQ kali ini terletak pada sinergi. “Ini bukan hanya agenda keagamaan, tetapi juga momentum kebersamaan.
Dengan gotong royong antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan seluruh lapisan masyarakat, Jember siap memberi kesan terbaik bagi seluruh peserta dan masyarakat Jawa Timur,” ujarnya dengan penuh semangat.
Semangat religius dan optimisme pembangunan ekonomi, MTQ Jawa Timur 2025 di Jember diharapkan menjadi panggung yang menyatukan nilai-nilai spiritual dan sosial-ekonomi. Sebuah ajang yang tak hanya menggaungkan lantunan ayat suci, tetapi juga menggerakkan denyut kehidupan masyarakat menuju kemajuan bersama.(*)