Ia mengapresi capaian Pemkab Jember dalam ajang IGA, sebab prestasinya mengalami peningkatan. Pada tahun 2020 Jember berada di peringkat 2 dari bawah tingkat provinsi, tetapi tahun 2024 posisinya naik menjadi peringkat 27 nasional dari 415 peserta kabupaten /kota.
“Kami berharap di 2025 ini mendapatkan 10 besar,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Hadi Mulyono menyampaikan rasa optimisnya pada IGA 2025.
“Kemarin banyak yang masuk ke tingkat provinsi. Kan sudah ada gambaran. Sekarang partisipasinya ada 105 lembaga sekolah. Total ditambah guru itu ada dua ratus sekian inovasi,” ujar Hadi kepada awak media.
Ia menjelaskan pula, IGA itu berkaitan erat dengan kualitas pelayana publik oleh pemerintah daerah. Bidang yang paling banyak yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. Bagi pemerintah daerah yang memperoleh juara, Kementrian Dalam Negeri akan memberikan insentif berupa DID (Dana Insentif Daerah).
Penilaiannya berjenjang, dari tingkat provinsi hingga pusat. Hal lain yang masuk penilaian adalah progres inovasi dari tahun ke tahun, harus meningkat. (“)