Keberhasilan implementasi tujuh pilar IBS PKMKK sangat bergantung pada sinergi kuat antara pihak lembaga dan para wali santri. Dr. KH. Mohammad Holis, MA., turut menegaskan bahwa dukungan penuh dari wali santri adalah kunci untuk mencapai target tersebut.
Antusiasme masyarakat terhadap program pendidikan IBS PKMKK pun terlihat jelas dari angka inden santri baru untuk tahun 2026 yang telah mencapai 46 calon santri, menandakan kepercayaan yang tinggi terhadap kualitas dan visi lembaga.
Setelah sesi pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif yang membuka ruang bagi para wali santri untuk menyampaikan masukan dan pertanyaan.
Momen penting lain dalam kegiatan ini adalah pembentukan Paguyuban Wali Santri khusus untuk jenjang kelas 7 dan 10. Paguyuban ini diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dan kolaborasi yang lebih erat antara sekolah dan orang tua, demi tercapainya tujuan bersama dalam mendidik santri.
Acara silaturahmi ini tak hanya mempererat tali persaudaraan antara IBS PKMKK dan para wali santri, tetapi juga memastikan informasi tersampaikan luas. Bagi wali santri yang berhalangan hadir secara langsung, acara ini difasilitasi dengan siaran khusus melalui kanal YouTube resmi IBS PKMKK.
Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan kembali nilai-nilai luhur tentang etika dan penghormatan kepada guru, yang merupakan pilar utama dalam membangun generasi berilmu dan berakhlak mulia. (ria/jt)