Perombakan kecil dalam jajaran pengurus pun disahkan. Juni Setiawati Wonowidjojo tetap duduk sebagai Presiden Komisaris. Nama-nama seperti Rene Jacobus Van Gelder, Gotama Hengdratsanota, dan Halim Suprihanto tetap menghuni jajaran Komisaris Independen. Di kursi direksi, Susilo Wonowidjojo masih memegang kendali sebagai Presiden Direktur. Ia didampingi oleh sejumlah direktur lama, termasuk Indra Gunawan Wonowidjojo dan Herry Susanto, serta sejumlah nama yang menjaga kesinambungan manajemen.
Menariknya, pemegang saham memberi restu bagi Direksi untuk kembali membagi tugas dan wewenang internal hingga lima tahun mendatang, begitu pula Dewan Komisaris diberi kewenangan untuk menentukan remunerasi anggota Direksi.
” Presiden Komisaris diberi plafon honor hingga 40 persen dari gaji Presiden Direktur, sementara anggota Dewan Komisaris lainnya maksimal 20 persen,” tulis Direksi PT Gudang Garam Tbk. dalam siaran persnya, Rabu 25 Juni 2025.
Sebagai bentuk tata kelola yang berkelanjutan, rapat juga menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan sebagai auditor untuk tahun buku 2025.
Gudang Garam, yang lahir di Kediri dan telah menjadi raksasa dalam industri hasil tembakau nasional, tampaknya belum kehilangan arah dalam menjaga kinerja korporat sekaligus loyal pada para pemegang sahamnya.(*)