Sementara itu, Ketua KONI Kota Blitar, Sukardji, menjelaskan bahwa tahun ini Kota Blitar mengirimkan 249 atlet dan 71 official yang tersebar di 36 cabang olahraga. Ini menjadi salah satu partisipasi terbesar Kota Blitar dalam sejarah Porprov.
Sukardji juga mengungkapkan bahwa beberapa cabang olahraga seperti hapkido, sepak bola, basket, taekwondo, dan dancesport telah memulai pertandingan lebih awal. Bahkan, Kota Blitar sudah berhasil mengantongi dua medali awal, yakni perak dari cabang taekwondo dan perunggu dari dancesport.
“Capaian awal ini menjadi suntikan semangat bagi seluruh kontingen. Kami optimis prestasi Kota Blitar akan terus meningkat dan perolehan medali akan bertambah seiring berjalannya kompetisi,” ujar Sukardji.
Kota Blitar dalam Porprov IX Jatim 2025 bukan hanya soal mengejar medali, tetapi juga menjadi cermin pembangunan karakter dan semangat sportivitas generasi muda. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, kontingen Kota Blitar siap memberikan yang terbaik.
Event olahraga terbesar di Jawa Timur ini akan berlangsung hingga 5 Juli 2025, dan menjadi panggung pembuktian bagi para atlet daerah untuk menunjukkan talenta dan kerja keras mereka.
Diketahui sebagai bentuk perlindungan terhadap atlet dan official, seluruh kontingen telah didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, guna menjamin keselamatan dan kesejahteraan selama mengikuti kompetisi di Malang Raya. (*)