“Tak kalah pentingnya, bagi teman-teman yang berkenan masuk dalam kepengurusan, bagaimana ke depannya kita bisa membina dan menciptakan pemain-pemain muda sampai profesional kebanggaan Kota Surabaya. Untuk mencapai itu, kita butuh kebersamaan, kekompakan dalam berorganisasi,” ujarnya.
Joedi juga mengatakan bahwa pada kepemimpinan ketua sebelumnya, sangat bagus dan sudah banyak program yang dilakukan.
“Tapi, ke depannya kami ada pemikiran bahwa bagaimana cabor biliar ini bisa masuk dalam kegiatan ekstra kurikuler di semua sekolah di Surabaya, mulai jenjang SMP agar regenerasi atlet bisa berjalan,” harapnya.
Pemikiran itu, sambung Joedi, menjadi salah satu PR bagi POBSI Surabaya selain tentunya bagaimana menentukan pola pembinaan atlet biliar Surabaya ke depannya agar terus memberikan prestasi di ajang Porprov Jatim dan ajang lainnya. (*)