Jenazah Pekerja Migran Indonesia Asal Banyuwangi Tiba Rumah Duka, Bupati Ipuk: Semoga Ini yang Terakhir

Jenazah Pekerja Migran Indonesia Asal Banyuwangi Tiba Rumah Duka, Bupati Ipuk: Semoga Ini yang Terakhir
Foto: Isak tangis keluarga saat jenazah tiba di rumah duka

Lebih dari sebulan Sulastri menantikan kabar tentang anaknya. Sejak pertama kali mendapat kabar meninggal dunia pada awal April, diketahui Rizal ternyata sudah meninggal sejak 17 Maret.

“Terima kasih untuk semua yang membantu sampai (jenazah) anak saya bisa pulang,” katanya.

Ia mengatakan, keluarga telah mengikhlaskan kepergian Rizal. Ia turut berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga jenazah Rizal bisa dipulangkan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Saya sampaikan terima kasih sedalam-dalamnya,” lanjutnya.

Setelah tiba, jenazah Rizal kemudian dimakamkan di TPU RW 1 Lingkungan Sukowidi sekitar pukul 08.00 WIB.

Rizal merupakan PMI yang berasal dari Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro yang berangkat ke Kamboja secara nonprosedural. Ia dikabarkan meninggal dunia setelah bekerja selama beberapa bulan sebagai operator judi online, dan diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang.

Sebelumnya Pemkab Banyuwangi terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait soal pemulangan jenazah Rizal. Komunikasi intens dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan KBRI terus dilakukan.

Biaya pemulangan jenazah Rizal awalnya akan dibiayai penuh oleh Pemkab Banyuwangi. Namun dalam perjalanan prosesnya KBRI Phnom Phen berhasil membuat nota diplomatik kepada kepolisian Kamboja, dan berhasil meminta pertangungjawaban perusahaan pemberi kerja untuk membiayai pemulangan jenazah.

Jenazah lalu dipulangkan dari Phnom Penh menuju Jakarta. Dilanjutkan dari Jakarta menuju Bandara Juanda Surabaya. Proses dan biaya dari Juanda Surabaya menuju rumah duka difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi. (*)

Penulis: Nur Muzayyin