Momen Hardiknas, Bupati Ipuk: Pendidikan Anak Tanggung jawab Bersama

Momen Hardiknas, Bupati Ipuk: Pendidikan Anak Tanggung jawab Bersama

“Petugas PKH sudah turun ke lapangan untuk menjaring calon siswa. Anak-anak miskin yang saat ini sudah kelas 6 SD dan kelas 9 SMP ditawarkan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru 2025/2026 nanti,” kata Ipuk.

Hardiknas di Banyuwangi diperingati dengan meriah. Selain upacara yang diikuti oleh ratusan pelajar dari tingkat SD-SMA, juga ditampilkan beragam kreativitas siswa. Ada pertunjukan seni hingga pameran teknologi karya pelajar yang menampilkan berbagai inovasi pelajar Banyuwangi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meluncurkan program Sekolah Asus Sehati (Sehat Kini dan Nanti), program pendidikan kesehatan. Dimana siswa diajarkan trentang kesehatan dasar yang bisa dilakukan siswa untuk menggugah kesadaran menjaga kesehatan sejak dini.

Selain itu juga diluncurkan Sekolah Asuh Siaga Bencana sebagai pencegahan dan budaya tanggap terhadap bencana. Serta Sekolah Asuh Sister Say (sistem terpadu ternak ikan dan sayur) untuk support program ketahanan pangan di lingkungan sekolah dan keluarga.

“Program ini sebagai langkah awal mengenalkan anak-anak kita tentang kesadaran menjaga kesehatan, tanggap terhadap bencana, hingga ketahanan pangan sejak dini,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Suratno.

Ketiga program tersebut merupakan pengembangan dari program Siswa Asuh Sebaya (SAS), merupakan program charity dimana para siswa yang mampu secara ekonomi menyisihkan uang sakunya secara rutin untuk diberikan kepada siswa yang miskin. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2011. (*)

Penulis: Nur Muzayyin