Disebutkan untuk layanan PKG saat ini, Dinkes PPKB telah menyediakan 6 puskesmas se-Kota Mojokerto termasuk 11 unit puskesmas pembantu (pustu) serta di 171 titik pos pelayanan terpadu (posyandu).
’’Dengan dibukanya layanan kesehatan yang bisa di akses di 171 titik pos pelayanan terpadu (posyandu) tersebut, Insyaallah semuanya bisa dilayani tanpa ada batas kuota,’’ pungkas dr Farida.
Secara terpisah Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dikonfirmasi usai kegiatan sosialisasi PKG di Kelurahan Magersari, menegaskan untuk menyukseskan pelaksanaan bagi setiap warga, telah melakukan upaya promotif dengan gencar melakukan kegiatan sosialisasi secara bergulir ditiap kelurahan mengingat pentingnya peran serta masyarakat dalam mendeteksi dini kondisi kesehatannya.
“Jangan sampai kita baru mengetahui kondisi kesehatan kita setelah masuk tahap akut. Jika sudah terdeteksi sejak awal, maka pemerintah bisa segera melakukan intervensi dan pendampingan bagi warga yang berpotensi mengalami sakit berat,” tegas Ning Ita, sapaan akrabnya Walikota MoJokerto.
Disampaikan bahwa dengan menjaga kesehatan maka akan meningkatkan usia harapan hidup. Saat ini, Usia Harapan Hidup (UHH) warga Kota Mojokerto tercatat berada di angka 74 tahun. Namun, Pemkot tidak hanya menargetkan panjang usia semata, melainkan usia yang diisi dengan kesehatan dan produktivitas.
“Kita ingin warga Mojokerto hidup panjang, tapi juga sehat dan produktif. Bukan panjang umur tapi dalam kondisi sakit-sakitan. Karena jika sehat, maka tidak akan menjadi beban bagi keluarga maupun negara,” tambahnya.
Selain dengan mengajak mengikuti PKG, Ning Ita juga mengimbau masyarakat untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Secara khusus ia menyoroti bahaya merokok di dalam rumah, terutama bagi keluarga yang memiliki balita, serta pentingnya pengobatan bagi penderita penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC).
Sebelumnya Ning Ita juga perintahkan Kader Motivator Kesehatan yang menyebar di 18 kelurahan se-kota Mojokerto melakukan jemput bola dengan dor to dor ke rumah warga mengajak melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
“Target kita sekitar 35.000 warga atau 25% dari total penduduk Kota Mojokerto harus sudah melakukan PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) sampai akhir Mei 2025” pungkas Ning Ita.(*)