Inovasi pada Batik Surabaya dengan penambahan prada emas ini menjadi bukti perkembangan batik Surabaya yang semakin tidak kalah dengan batik dari kota lain. “Ini salah satu upaya kita untuk mempromosikan produk khas Kota Surabaya,” tegasnya.
Dengan demikian, SKG Siola bukan hanya sekadar tempat berbelanja, melainkan juga perwujudan pelaksanaan ekonomi kreatif yang memberdayakan masyarakat lokal melalui UMKM. Sehingga produk oleh-oleh yang ditawarkan lebih menarik, dan para delegasi akan semakin nyaman saat berbelanja.
Rini mengungkapkan, beberapa contoh produk akan diperbarui dan ditambahkan, antara lain busana batik dengan sentuhan bordir, penambahan ukuran busana, serta model-model batik terbaru yang segera dikirimkan oleh para pelaku UMKM.
“Ini menjadi kesempatan bagus bagi UMKM karena para tamu bisa berbelanja berbagai souvenir khas Surabaya untuk dibawa pulang,” ungkapnya.
Antusiasme menyambut kedatangan para delegasi juga terlihat dari informasi bahwa salah satu wilayah akan mengirimkan 150 perwakilannya ke Surabaya.
“Kita bisa lihat, okupansi hotel pasti meningkat, dan tentunya mereka juga akan memborong oleh-oleh khas Surabaya,” prediksinya.
Harga produk yang ditawarkan di SKG juga bervariasi, mulai dari produk biasa hingga premium, dan akan ada penawaran diskon menarik. Untuk memudahkan pemesanan kembali, SKG juga menyiapkan kartu nama setiap UMKM.
“Sehingga para wisatawan maupun para tamu APEKSI yang ingin memesan ulang produk tersebut bisa dilakukan secara online dan dikirim langsung ke daerah masing-masing,” jelasnya.
Rini pun mengajak seluruh delegasi APEKSI yang akan hadir di Kota Pahlawan, pada 6-10 Mei 2025 untuk berkunjung dan berbelanja di SKG Siola.
“Kalau mau mencari oleh-oleh unik dan khas Surabaya, langsung saja ke SKG. Anda bisa melihat dan membeli beragam oleh-oleh, mulai dari batik, kuliner, kerajinan tangan, hingga sepatu. Semua lengkap ada di sini,” imbuhnya. (*)
