DSDABM Surabaya telah memetakan wilayah rawan banjir di Surabaya, meliputi:
Surabaya Barat: Jalan Satelit Indah, Jalan Tengger Raya, Jalan Wisma Tengger, Jalan Gadel, Jalan Tambak Mayor, Jalan Asem Mulya, Jalan Tanjungsari, Jalan Sememi Jaya Selatan, Jalan Manukan Lor, Jalan Bangkingan, Jalan Lidah Wetan, Jalan Lidah Kulon, Jalan Warugunung, Jalan Mastrip, Jalan Kedurus, dan Jalan Kebraon.
Surabaya Selatan: Jalan Gayungsari Barat, Jalan Gayungsari Timur, Jalan Kutisari, Jalan Siwalankerto, dan Jalan Pagesangan.
Surabaya Timur: Jalan Semolowaru, Jalan Medokan Semampir, kawasan Jalan Manyar, Jalan Wonorejo, Jalan Medokan Ayu, Jalan Pandugo, Jalan Kenjeran, Jalan Kalisari, Jalan Kalibokor, Jalan Mulyosari, dan Jalan Sutorejo.
Surabaya Utara: Jalan Greges Timur, Jalan Kalianak, Jalan Tambak Osowilangun, Jalan Tanjung Sadari dan sekitarnya, Jalan Mungsing, Jalan Pesapen, Jalan Krembangan, Jalan Kemayoran, dan Jalan Demak.
“Untuk mengantisipasi banjir, kami menempatkan mobil penyedot banjir, Satgas URC (Unit Reaksi Cepat) di lokasi rawan banjir, menyiapkan karung pasir, truk, bambu, dan gedeg guling. Kami juga menempatkan Satgas penyarang di rumah pompa untuk memastikan kinerja penyedotan maksimal, serta rutin mengeruk saluran dan bozem,” tutupnya. (*)