Selain itu DPRD juga meminta Dinas Pendidikan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap menejemen pengelolaan pendidikan yang ada di Kota Mojokerto. Bersamaan itu Dinas Dikbud juga diminta melakukan pendampingan penuh terhadap keluarga korban.
“Semua rekom DPRD sesuai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) kali ini, telah kami laksanakan sejak mendengar awal kejadian hingga masa berkabung keluarga korban hingga saat ini,” jelas Ruby Hartoyo.
Terkait peristiwa tersebut, Kadis Dikbud mengaku jika Dinas Pendidikan baru menerima proposal kegiatan outing class yang dilakulan SMPN 7 Kota Mojokerto di akhir Januari 2025 lalu, tujuan utama outing class mengunjungi di Batik Jawon, di Jawea Tengah..
“Disana kegiatanya selama 3 jam, karena ada waktu luang beberapa siswa main ke pantai dan terjadilah tragedi kecelakaan laut yang menelan 4 korban jiwa. Untuk program Outing class yang akan datang akan diarahkan ke hal-hal yang bersifat sejarah, bisa di musium atau candi,” pungkas Kadis Dikbud Kota Mojokerto. (*)