Menurutnya program tersebut sudah diatur terkait sumber pembiayaannya dan ada aplikasi Siaga yang dipergunakan oleh peserta terkait penyelenggaraan PPG PAI tahun 2024.Dikatakan ada sekitar 56 orang guru honorer SD dilingkup Dinas Pendidikan Kota Madiun yang ikut kuliah PPG PAI.
Dikatakan juga bahwa program PPG PAI tersebut dilaksanakan oleh Baznas Kota Madiun sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural.
Lebih lanjut Udin Pakem menyampaikaan akan terus menelusuri dugaan pungli terhadap peserta PPG PAI 2024 tersebut yang menurutnya bukan tidak mungkin hal ini tidak saja terjadi di Kota Madiun tapi daerah lainnya.
Saat ini menurut Udin sebagai lembaga monitoring mengaku sudah mengantongi beberapa bukti seperti bukti transfer, bukti penerimaan dan bukti Chatting Whatsapp group PPG yang ditengarai menjadi arahan dari oknum koordinator.
Sementara itu pihak Baznas Kota Madiun saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan atau jawaban terkait masalah tersebut. Semua pihak menunggu pihak terkait guna menyelesaikan permasalahan tersebut. (*)