Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengingatkan soal pentingnya menjamin status kesehatan hewan dari penyakit menular melalui vaksinasi serta meningkatan produksi daging sapi dan susu demi mewujudkan program makan bergizi gratis yang diinisiasi pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj. Gubernur Adhy setelah membuka Rapat Evaluasi Akhir Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) dan Pembangunan Peternakan di Hotel Morazen pada Kamis, (28/11).
Adhy menuturkan, dengan menjamin status kesehatan hewan ini menjadi salah satu upaya untuk membangun peternakan sekaligus mempertahankan status gudang ternak nasional. Menurutnya, sektor peternakan di Jawa Timur sangat baik.
“Jatim sebagai gudang ternak atau pemasok daging dan susu surplus untuk nasional keberadaanya perlu diperhatikan. Jangan sampai status kita sebagai gudang ternak terganggu karena munculnya penyakit hewan menular,” ujarnya.
Sementara terkait dengan vaksinasi PMK, Pj. Gubernur Adhy menyebut bahwa Dinas Peternakan (Disnak) Jatim telah memberikan sebanyak 14 juta dosis atau 90 persen dari target vaksinasi pusat sebanyak 15,4 juta dosis.
“Target Jawa Timur untuk akseptor IB pada ternak sapi tahun 2024 sejumlah 1 juta ekor dan target kelahiran 800 ribu ekor,” ucapnya. (*)