KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) intensif melakukan langkah mitigasi untuk meminimalkan risiko pohon tumbang. Langkah ini diambil sebagai upaya melindungi masyarakat dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh angin kencang, badai, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri, Heru Wahono, menjelaskan bahwa mitigasi pohon tumbang merupakan bagian dari strategi pengurangan risiko bencana.
“Beberapa langkah yang kami ambil meliputi pemilihan jenis pohon yang tepat, pengelolaan taman secara berkelanjutan, pemanfaatan teknologi, edukasi kepada masyarakat, dan perencanaan tata ruang yang baik,” ujarnya, Sabtu 23 November 2024.
Heru menambahkan, dengan penerapan mitigasi yang terencana, risiko bencana yang dapat mengancam keselamatan jiwa dapat diminimalkan. Terlebih, intensitas curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini meningkatkan potensi bencana alam.
“Kami menekankan kepada BPBD untuk terus melakukan langkah antisipasi terhadap pohon tumbang. Dengan begitu, potensi risiko terhadap keselamatan masyarakat dapat diminimalkan,” imbuhnya.
Salah satu langkah mitigasi yang dilakukan adalah memilih jenis pohon yang lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem di lokasi tertentu. Selain itu, penanaman pohon di area rawan banjir dan tanah longsor dihindari, sedangkan pohon-pohon yang ada dirawat secara intensif melalui pemangkasan cabang-cabang tua atau rusak.
“Kami juga mengutamakan pemeriksaan rutin terhadap kondisi kesehatan pohon. Jika ditemukan pohon yang rentan tumbang, tindakan korektif segera dilakukan untuk mencegah risiko yang lebih besar,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah ini, Pemkab Kediri berharap masyarakat dapat merasa lebih aman menghadapi musim penghujan. BPBD Kabupaten Kediri juga terus siaga dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan warga.(Adv/Prokopim Kabupaten Kediri/abi)