Konsolidasi & Rakor TPP, Khofifah : Jaga Politik Santun dan Waspadai Kotak Kosong

Konsolidasi & Rakor TPP, Khofifah : Jaga Politik Santun dan Waspadai Kotak Kosong
Paslon Nomor Urut 02 Khofifah - Emil Dardak dalam Konsolidasi dan Rakor Tim Pemenangan di Empire Palace Jalan Embong Malang Surabaya, Sabtu (5/10/2024)

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, nomor urut 02 mengumpulkan reatusan relawannya dalam momentum konsolidasi & Rapat Koordinasi (Rakor) di Hotel Empire Palace Jalan Embong Malang Surabaya, Sabtu (5/10/2024).

Konsolidasi dan Rakor dihadiri TPP (Tim Pemenangan Provinsi), Ketua tim 38 kabupaten/Kota, 14 Partai Pengusung serta tokoh masyarakat. Dipimpina ketua TPP Jawa Timur Budi Suporayitno, untuk membahas berbagai hal menyangkut pemenangan.

Dalam kesempatan itu juga dihadirkan Edward Dewa Ruci, SH,MH yang memaparkan dari sisi hukum atas pelanggaran dalam kampanye dan Mas Boy memaparkan soal elektabitas Khofifah – Emil.

“Sebetulnya konsolidasi ini sudah keliling-keliling. Antar relawan di segmen tertentu kita konsolidasikan. Ada yang berbasis keresidenan, ada yang berbasis provinsi,” kata Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan usai memberikan pengarahan.

Menurut dia, elemen-elemen relawan yang beragam ini terdiri dari kelompok yang menamakan diri dengan sebutan tertentu. Juga kelompok yang meski tanpa nama resmi, tetap bergerak bersama untuk mendukung pemenangan Khofifah-Emil.

“Alhamdulillah, sangat banyak relawan yang memberikan respon dan ikut bergerak bersama-sama dalam ikhtiar Pilgub kali ini,” ungkapnya.

Khofifah juga menekankan pentingnya koordinasi antara tim pemenangan di tingkat kabupaten/kota dengan KPU dan Bawaslu di wilayah masing-masing.

Ia juga menyatakan bahwa para relawan akan menjadi bagian integral dalam memperkuat koordinasi tersebut. “Nah, relawan -relawan ini akan menjadi bagian dari penguatan itu semua,” tegasnya.

Dalam menghadapi Pilkada yang melibatkan calon tunggal atau melawan kotak kosong, Khofifah mengingatkan pentingnya menjaga politik santun. Baginya, Pilkada tetap harus berjalan dengan menghormati prinsip persatuan dan kesatuan bangsa.

“Politik yang santun itu penting untuk kita jaga bersama. Pilar-pilar demokrasi tetap harus bergerak untuk membangun persatuan dan kesatuan. Proses Pilkada tidak boleh melukai persaudaraan,” ujar Khofifah.

Khofifah juga menekankan bahwa relawan serta tim pemenangan harus fokus pada ajakan kepada masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih mereka. Ia khawatir bahwa adanya calon tunggal dapat membuat sebagian masyarakat enggan hadir ke TPS.

“Maka kami mengimbau semua relawan untuk menyampaikan pesan ini kepada masyarakat luas, mohon gunakan hak pilih dan datanglah ke TPS pada 27 November yang akan datang,” ucapnya.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengungkapkan bahwa anak muda memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pemenangan Khofifah-Emip.di Pilgub Jatim 2024.

Ia menggarisbawahi bahwa Khofifah-Emil selalu memberikan ruang bagi pemuda untuk berkontribusi, bahkan sejak lima tahun masa jabatannya.

“Ibu (Khofifah) selalu memberi ruang kepada anak-anak muda. Programnya berorientasi kepada anak muda, dari mulai Java Super Corridor hingga mengubah Bakorwil menjadi tempat nongkrongnya anak muda, bukan lagi hanya untuk birokrat,” tutur Emil.

Menurutnya, komitmen Khofifah-Emil dalam memberdayakan pemuda terlihat jelas dari berbagai program yang diluncurkan selama menjabat. Hal ini, kata dia, menjadikan anak muda berseiring dalam proses pemenangan Khofifah-Emil pada Pilgub 2024.

“Jadi ini yang luar biasa dan itu yang menyebabkan anak-anak muda berseiring dengan Ibu Khofifah di dalam proses pemenangan ini,” tandasnya. (*)