KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Sorak sorai warga Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, bergemuruh saat Hanindhito Himawan Pramana, calon bupati petahana, tiba dalam kampanye perdananya, Rabu (25/9/2024).
Dengan penuh semangat, teriakan “Lanjutkan! Lanjutkan!” menggema di tengah terik matahari, seakan tak mematahkan antusiasme masyarakat yang sudah lama menantikan kehadiran Mas Dhito.
Hari pertama kampanye ini seolah menjadi pertunjukan kekuatan dukungan bagi Mas Dhito, yang hadir untuk meninjau proyek pembangunan jalan, salah satu program prioritasnya selama menjabat.
Tak hanya sekadar kunjungan, kedatangannya mencerminkan harapan besar masyarakat agar ia melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kedua.
Ardi Santoso, warga Desa Ketawang, tak ragu menyatakan keyakinannya. “Program-program di periode pertama Mas Dhito sangat terasa manfaatnya, khususnya di bidang pertanian dan infrastruktur. Kami di sini mendukung penuh agar beliau melanjutkan kepemimpinannya,” ucapnya lantang.
Keberhasilan Mas Dhito di sektor pertanian menjadi salah satu kunci dukungan masyarakat. Bantuan alat pertanian dan penambahan kuota pupuk subsidi terbukti membantu petani setempat dalam meningkatkan produktivitas. Tak ketinggalan, pelayanan kesehatan juga menjadi sorotan positif selama masa kepemimpinannya.
“Pelayanan kesehatan selama Mas Dhito menjabat sangat memuaskan. Kami ingin beliau terus memimpin Kabupaten Kediri,” imbuh Ardi.
Namun, apa yang paling menarik perhatian warga adalah percepatan pembangunan infrastruktur. Meski baru menjabat selama 3,5 tahun, Mas Dhito telah menorehkan capaian besar dengan membangun jalan sepanjang 391.222 meter, serta proyek strategis seperti pembangunan Pasar Wates, Stadion Gelora Daha Jayati, dan jembatan vital di Ngadi, Gedangsewu, dan Jongbiru.
Ketika berdiri di depan proyek pembangunan jalan yang dibiayai oleh Bantuan Keuangan Khusus (BKK), Mas Dhito menyapa warga dengan penuh percaya diri. Dukungan yang ia rasakan hari itu semakin memantapkan langkahnya untuk maju bersama pasangannya, Dewi Mariya Ulfa. Bagi calon bupati nomor urut dua ini, kampanye bukan sekadar janji, melainkan momen untuk memperkuat komitmen pada visi dan misinya.
“Dengan nomor urut dua, saya merasa ini adalah pertanda dari sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Insyaallah, jika diberi amanah lagi, saya dan Mbak Dewi akan menjadi pemimpin yang adil dan penuh adab,” ujar Mas Dhito dengan semangat yang disambut sorak sorai warga.(*)