MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kota Mojokerto menggelar pelatihan pelatihan pengolahan ikan di gedung Pusat Layanan Terpadu (PLUT) Citra Maja Kirarana, Kel.Blooto Kec. Prajuritkulon Kota Mojokerto, Kamis (11/9/2024), petang.
Pelatihan yang diikuti 80 peserta warga setempat ini, sebagai upaya untuk menuntaskan sisa stunting sekaligus memperkuat daya beli masyarakat di tengah Inflasi.
Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menuturkan penanganan stunting dan inflasi bukan menjadi kewajiban salah satu perangkat daerah tetapi membutuhkan sinergitas lintas sektor.
“Melalui pelatihan ini kita berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengolah bahan pangan, khususnya ikan,” kata Gaguk saat meninjau pelatihan.
Dijelaskan dengan adanya pelatihan keterampilan tersebut masyarakat akan mampu meningkatkan perekonomian.
“Berbekal keterampilan membuat berbagai olahan ikan, bisa dijual sehingga meningkatkan ekonomi dan menguatkan daya beli masyarakat khususnya di saat inflasi,” tambah Sekdakot.
Gaguk juga berharap dengan pengetahuan tentang diversifikasi pangan dari ikan nantinya dapat meningkatkan konsumsi ikan.
“Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kota Mojokerto tahun 2023 adalah 39,94 kg/kapita, dengan berbagai olahan makanan berbahan dasar ikan kita harapkan konsumsi ikan juga dapat meningkat,” pungkasnya.
Secara terpisah Kadis KopUKMPerindag, Ani Wijaya menyampaikan bahwa untuk pelatihan olahan ikan digelar selama 5 hari dan diikuti oleh 80 orang.
“Pesertanya ada 80 orang, dari alumni inkubasi frozen food, keluarga dengan balita stunting, Wali murid SLB Pertiwi, serta warga miskin,” terangnya.
Ia menambahkan bersama Chef Farikh dari ICA selain mendapatkan pelatihan berbagai menu makanan berbahan dasar ikan para peserta juga mendapatkan pelatihan digital marketing sederhana.
“Ada berbagai menu, mulai camilan seperti bakpia, gohyong, cookies ikan sampai menu utama seperti mangut lele, otak-otak ikan lele. Mereka juga kita ajarkan menghitung Harga Pokok Penjualan dan WA Bisnis,” pungkasnya.(*)