Kamis, 3 Oktober 2024
31 C
Surabaya
More
    Jawa TimurJombang195 Desa di Jatim Alami Kekeringan, PMI Jatim Turunkan Truk Tangki Air

    195 Desa di Jatim Alami Kekeringan, PMI Jatim Turunkan Truk Tangki Air

    JOMBANG (WartaTransparansi.com) – Sedikitnya 195 desa di 20 Kabupaten di Jawa Timur kini tengah mengalami musim kekeringan dan mengancam krisis air bersih akibat kemarau panjang pada tahun ini. PMI (Palang Merah Indonesia) Jawa Timur tengah menerjunkan truck tangki untuk distribusi air bersih.

    Desa desa yang mengalami kekeringan itu berdasarkan data yang di miliki PMI atas laporan dari PMI kabupaten di Jawa Timur. Kita terus memantau dan PMI daerah diminta memberikan laporan secara periodik.

    Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo S mengatakan hal itu ketika memberikan sambutan pengarahan pada pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Kab. Jombang periode 2024-2029 di Pendopo Kab. Jombang, Senin (9/9/2024).

    “Bencana itu tidak mengenal musim. Ketika musim kemarau seperti pada saat ini muncul bencana kekeringan. Namun pada musim penghujan yang muncul adalah tanah lonsgor, banjir dan lainya. Belum lagi bencana erupsi gunung. Di Jawa Timur hal ini terus diwaspadai mengingat geografis terutama yang ada di pesisir selatan. PMI juga harus terus waspada dengan menyiapkan relawan yang siap diterjunkan,” kata Imam Utomo.

    Fungsi relawan ini menjadi sangat penting. PMR PMI juga harus disiapkan dengan pelatihan pelatihan. Bahkan PMI Jawa Timur juga sudah menjalan MoU dengan Diknas Provinsi untuk mendidik anak anak kita. KSR memang tidak seperti Pramuka yang diikuti oleh semua siswa/siswi, melainkan tiap sekolah cukup mendidik 30 sampai 50 saja. Guru gurunya juga harus kita diadakan pelatihan sehingga terus berkesinambungan.

    “Saya tahu betul tentang kondisi Jombang karena saya dilahirkan di Jombang. Dan saya salut dengan PMI Jombang yang selama ini tak ketinggalan dalam kegiatan kepalangmerahan meskipun diklat diklat PMI harus lebih ditingkatkan lagi. Semua yang di forum ini adalah relawan termasuk pengurusnya. Sebab itu jika kita sudah masuk dalam PMI maka harus benar benar ikhlas mengabdi untuk kemanusiaan,” tandasnya.

    Disisi lain, kata Mantan Pangdam V Brawijaya ini, sesuai perintah Ketua Umum PMI Pak Jusuf Kalla, bahwa PMI harus berada di lokasi bencana selambat lambatnya 6 jam setelah terjadi bencana. Disitu tenda poengungsian harus berdiri, dapur umum juga harus siap dan evakuasi harus berjalan. Jadi relawan PMI dibutuhkan ketrampilan khusus.

    Berikut Susunan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kab. Jombang Masa Bhakti 2024-2029

    • Pelindung : Bupati Jombang
    • Dewan Kehormatan:
    1. Drs. H. Widjono Soeparno, M.Si
    2. Sumambrah, S.P.MAP
    3. Hj. Aisyah Mochamad
    • Ketua: Drs. Soeharto, M. Si
    • Wakil: Dr. Cholil Hasbih, S.H.M. Hum
    • Sekretaris: Drs. Fatkhurrahman, M.Pd
    • Bendahara: Laili Agustin, S.H.M.Si
    • Ketua bidang Organisasi, Anggota dan Relawan: drg. Subandriyah, M.Kp
    • Ketua bidang Pelayanan, Kesehatan, Sosial, Pelayanan darah/UDD: dr. Hexawan Tjahja Widada,M.Kp
    • Ketua Bidang Penanggulangan Bencana : Ali Arifin, SIP
    • Ketua Bidang Pengembangan Sumber daya: drg. Budi Nugroho, MMP
    • Ketua BIdang Pendidikan dan Latihan, Informasi dan Komunikasi : Fajar Indrakurniawan, M.KOM
    • Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan: Drs. Budiyanto

    COPYRIGHT © 2024 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan