SUMENEP (Wartatransparansi.com) – Kepala.Puskesmas Pamolokan kab. Sumenep, drg. Novia Sri Wahyuni, M.Kes melakukan, Skrining pada anak sekolah di wilayah kerjanya di Puskesmas Pamolokan Kab. Sumenep.
Menurutnya, pelayanan ini dilakukan dua kali dalam setahun yang meliputi skrining kebugaran, kejiwaan, dan skrining kesehatan lainnya.
Ia juga menjelaskan, Penyuluhan dan pembinaan kesehatan anak remaja juga dilakukan termasuk penyuluhan tentang kesehatan jiwa pada anak remaja.
Jadi, kata dia, Masalah yang didapatkan dari kegiatan ini adalah sulitnya melakukan skrining jiwa dikarnakan instrumen yang sulit, tentu dalam hal ini terkendala oleh waktu, tenaga, dan biaya. Tegasnya
” Jadi, berlandaskan permasalahan tersebut, maka Puskesmas Pamolokan membuat sebuah inovasi, yaitu “Lakar Beres (Layanan Kesehatan Jiwa Anak Remaja Bersama Sekolah)”.
Ia juga menjelaskan, Inovasi lakar beres berupa skrining online jiwa yang dilakukan melalui g-form pada tahun 2023 dan simkeswa modifikasi di tahun 2024. Jelasnya
Dikatakan, Dokter Puskesmas Pamolokan juga memberikan pelayanan Modifikasi, yakni, memberikan kode sebelum nama lengkap siswa untuk memisahkan sekolahnya serta menuliskan alamat domisili sebagai alamat sekolah sehingga data bisa masuk kepada wilayah kerja Puskesmas Pamolokan untuk kita lakukan intervensi hasil,”
Sementara, dr. Imamatul Hikmah selaku pembuat inovasi, Penyuluhan tentang kesehatan jiwa anak remaja, mengaku, jika peserta kegiatan yang bisa dilakukan di sekolah sebagai bagian dari kesehatan jiwa anak remaja.
Selain itu juga, layanan itu telah diberikan kepada guru-guru di wilayah kerja Puskesmas Pamolokan, berharap dapat memberikan bimbingan teknis dalam melakukan skrining online simkeswa modifikasi dan telah menadatangani komitmen bersama terkait kegiatan anak remaja di sekolah.
“Kami harap inovasi Lakar Beres ini dapat bermanfaat terutama bagi anak remaja dan guru-guru di sekolah dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan jiwa bagi anak remaja”
Selain itu juga, dikatakan drg. Novia Sri, langkah yang menjadi intervensi lanjutan dari hasil skrining, adalah langkah inovatif lainnya yang sudah berencana untuk mengundang psikolog klinis bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kab. Sumenep.
Jadi, kedepan kita melakukan layanan prima untuk menangani hasil skrining borderline/abnormal untuk yang terindikasi masalah kejiwaan. tutupnya. (*)