Pemain Muda Kita Kelola dengan Baik, Begitu Dahsyatnya Sepakbola Jatim

Pemain Muda Kita Kelola dengan Baik, Begitu Dahsyatnya Sepakbola Jatim
Yusuf Ekodono, mantan timnas asal Persebaya Surabaya dalam sarasehan pengembangan sepakbola Jawa Timur di Gedung Balai Pemuda Surabaya, Rabu (3/7/2024)

SURABAYA (WartaTransoaransi.com) –Pelatih sebaiknya membuat pelatihan dengan standar tinggi, Jatim akan melahirkan pemain standar internasional.

“Kalau pemain muda kita kelola dengan latihan standar tinggi, maka begitu dahsyatnya sepakbola Jatim akan berprestasi menyaingi prestasi sepakbola luar negeri,” kata Fakhri, Kamis (4/7/2024).

Selain itu, menurut dia, pelatih juga menyiapkan pemain sejak dini mengajarkan cerdas.
“Cerdas (cepat, efektif, respek, dominan, agresif, dan sains),” kata Fakhri Husaini saat menyampaikan materi Silabus Pengembangan Sepakbola Jawa Timur.

Berlangsung di Balai Budaya komplek Balai Pemuda Surabaya, Kamis (4/7/2024), Fakhri menjadi wakil pelatih A Pro yang menyampaikan dengan didampingi Joko Susilo, Muhammad Al Hadad, Uston Nawawi, Hanafing, melanjutkan materi dari pembahasan setiap materi terfokus.

Salah satu contoh reaksi dan cepat, lanjut Fakhri, mengutip pesan legenda sepakbola Ronny Pattinasarani, bahwa bagaimana cara merebut bola dengan elegan tanpa melakukan pelanggaran.

Fakhri menegaskan, salah satu hal penting dalam Silabus ialah. High football intelligence dengan adaptasi flexibel untuk mengukir kemampuan adaptasi di lapangan, termasuk kemampuan 1 lawan 1, defend dan attack. “Diperlukan sejak dini,”

Penekanan dari Silabus, menurut dia, bahwa ketrampilan mengelola situasi permainan kompetensi tinggi Teknik skill, kecakapan membuat keputusan.

Dari berbagai penjelasan di atas, kata dia, tetap fokus dengan mematuhi prinsip permainan sepakbola, yaitu attacking, defending (individu, grup, tim, menang jumlah, sama jumlah, dan kalah kunlah serta transisi (negatif dan positif).

Yusuf Ekodono mantan pemain Timnas dari Persebaya, meminta kepada seluruh mitra terutama pemerintah supaya membangun lapangan yang baik, supaya dapat memenuhi standar latihan dengan standar tinggi.

Pelatih Hanafi dan Lulut Kistono, juga menanyakan kapan dimulai Silabus. “Dan mahalnya sewa lapangan dan banyak lapangan kurang bagus, saya berharap sarana lapangan dipermudah,” tandas Lulut. (*)