Berkunjung ke Kabupaten Pasuruan, kurang afdol rasanya jika belum mampir ke Kampung Pia yang berada di Kecamatan Gempol.
Kawasan sentra kue tradisional renyah dan gurih dengan aneka varian isi nan lezat tersebut tersebar di beberapa lokasi. Diantaranya yang tersebar di Jl. Raya Gempol-Malang, Dusun Warurejo, Desa Kejapanan.
Citarasanya yang otentik dengan positioning sebagai kudapan unggulan Kabupaten Pasuruan itu juga yang kemudian mengantarkan Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto untuk berkunjung kesana.
Bersama Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko dan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Diano Vela Fery Santoso, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur tersebut melihat lebih dekat ke lokasi produksi sekaligus gerai Pia Mami, satu diantara merek dagang Pia Gempol yang banyak diminati khalayak luas.
Tidak hanya sebatas di Jawa Timur saja, melainkan juga sangat digemari oleh konsumen dari kota-kota besar di tanah air. Bahkan hingga lintas negara.
Gayung bersambut, kehadirannya di sana disambut hangat oleh Neta, sapaan akrab Wahyu Elizabeth Yunita, pemilik usaha Pia Mami yang telah mengawali bisnisnya sejak tahun 2010 silam.
Dalam lawatan singkatnya, Pj. Bupati Andriyanto berkesempatan melihat langsung proses packaging/ pengemasan di tempat produksi. Sembari sesekali mencicipi Pia rasa Ayam, varian baru yang saat ini paling banyak diburu pembeli dan menjadi produk best seller.
“Pia kebanggaan kita bersama sangat enak sekali. Varian rasanya juga banyak. Semuanya lezat. Di tempat produksi ini kita juga akhirnya tahu bagaimana proses pembuatan sampai pengemasan produk yang dilakukan dengan higienis,” urainya. Didampingi Camat Gempol, Komari dan Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Ilyas.
Lebih lanjut, Ketua Ikatan Ahli Gizi Indonesia tersebut juga menekankan tentang urgensi kegiatan promosi yang harus terus dimaksimalkan. Baik yang dilakukan secara kovensional maupun dengan memanfaatkan media digital.
“Saya rasa, dengan kuatnya branding Pia andalan Gempol yang sudah banyak dikenal masyarakat ini justru tidak harus mengikutsertakannya dalam kegiatan eksebisi. Karena belum tentu penjualannya selaris seperti dijual langsung di tokonya. Tapi bagaimana kita melakukan penguatan digitalisasi untuk mempromosikan Pia dari Kecamatan Gempol,” ujar Andriyanto, dikutip dari situs Pemkab Pasuruan, Rabu
Sementara itu, Sekretaris Yudha menambahkan tentang pentingnya konsistensi pegiat UMKM dalam memasarkan produknya agar semakin eksis dan laris manis. Diantaranya dapat dilakukan dengan senantiasa menjaga kualitas dan keotentikan produk. Pemanfaatan media sosial adalah salah satunya.
“Kami berharap, semakin banyak orang mengenal Kabupaten Pasuruan itu dengan potensi UMKM. Termasuk produk Pia yang dikunjungi hari ini. Jadi, kalau ada orang mendengar Mami Pia, otomatis langsung teringat dengan Kabupaten Pasuruan,” tuturnya. (*)