SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi antusiasme peserta webinar Aparatur Sipil Negara (ASN) Belajar yang digelar oleh CorpU SDG’s Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur. Sampai saat ini, webinar tersebut telah menjangkau sebanyak 1.529.584 peserta dari seluruh Indonesia.
Berdasarkan data peserta dari multiplatform baik yang tergabung melalui aplikasi Zoom Meeting maupun YouTube BPSDM Jatim, Pj. Gubernur Adhy menjelaskan bahwa di tahun 2022 Webinar ASN Belajar memproduksi 49 seri dengan jangkauan 401.482 ASN. Kemudian di sepanjang tahun 2023 webinar ASN Belajar memproduksi 44 seri dengan penonton yang meningkat lebih dari dua kali lipat mencapai 949.080 ASN.
“Terbukti tahun 2023 pesertanya meningkat signifikan, artinya memang program ini sangat baik dan mendapatkan atensi positif dari ASN di seluruh Indonesia,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Kamis (22/2).
Khusus tahun 2024 ini, lanjut Adhy, Webinar ASN belajar telah menghasilkan 7 seri dengan penonton mencapai 179.022 selama periode Januari – Februari. Ia pun optimistis sampai akhir tahun penonton program ini akan semakin meningkat dengan syarat konten-konten video yang dibuat juga semakin menarik dan sesuai dengan kebutuhan ASN saat ini.
“Tentu ini harus didukung dengan materi-materi yang relevan, isu-isu yang membahas tantangan-tantangan ASN ke depan,” katanya.
Program ASN Belajar ini, menurut Pj. Gubernur Adhy, adalah bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung terbentuknya ASN yang unggul dan berkualitas. Karena di dalamnya, terdapat banyak materi yang bermanfaat untuk bekal ASN saat menjalankan tugasnya.
“Saya rasa ini adalah program yang sangat baik bagi ASN, mereka tetap dapat meningkatkan kompetensinya disamping menjalankan kerja-kerja profesional yang harus dilakukan,” katanya.
Pj. Gubernur Adhy menambahkan, Jawa Timur memang sangat _concern_ dalam upaya mengembangkan kompetensi ASN. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang diterima BPSDM Jatim sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berprestasi Terbaik I dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI tiga kali berturut – turut.
“Webinar ASN belajar ini salah satu wadah untuk mewujudkan ASN unggul dan berkualitas,” tegasnya.
Pj. Gubernur Jatim ini juga mengatakan bahwa di kepemimpinan Gubernur Jatim Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa sangat menaruh perhatian dalam pengembangan kompetensi SDM ASN di Jawa Timur. Ia menyebut Khofifah terus mendorong adanya proyek perubahan dan inovasi.
“Ibu Khofifah menyampaikan untuk bisa menghadapi tantangan masa depan maka setiap ASN harus memiliki kompetensi yang mumpuni dan juga adaptif,” katanya.
Karena dengan beradaptasi para ASN akan memberikan layanan kepada masyarakat sesuai jargon Provinsi Jawa Timur, yakni cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif atau yang dikenal dengan sebutan CETTAR.
Selain itu, Adhy menyampaikan bahwa untuk mengembangkan kompetensi ASN, BPSDM Jatim juga memiliki program ‘Dahar Ngopi’ yang merupakan akronim dari Tiada Hari Tanpa Pengembangan Kompetensi.
Gerakan ‘ASN Dahar Ngopi’ sendiri adalah sebuah gerakan pengembangan kompetensi yang diselenggarakan BPSDM Provinsi Jawa Timur mulai senen sampai Jum’at dengan beragam menu pembelajaran melalui berbagai kanal digital.
“Ini juga wujud dari komitmen Pemprov Jatim untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi para ASN. Jadi ‘ASN Dahar Ngopi’ itu melengkapi program ASN Belajar,” jelas Pj. Gubernur Adhy. (*)