Sembilan bidang usaha di 11 Kabupaten Kota yang ada di Jatim masing-masing bergerak di bidang industri makanan, industri logam dasar, industri kimia dan farmasi, perdagangan dan reparasi serta transportasi, gudang dan komunikasi.
Melihat potensi investasi yang baik dari Jatim, Adhy menawarkan kepada Dubes Swiss, dua kawasan ekonomi khusus (KEK) dan lima kawasan industri yang tersebar di beberapa daerah untuk mengakomodir kebutuhan dari calon investor dan para pengusaha.
Diantaranya, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) Kabupaten Pasuruan, Safe n Lock di Kabupaten Sidoarjo, Halal Industrial Park Sidoarjo, Kawasan Industri di Kabupaten Tuban, Sidoarjo, Rangkah Industrial Estate (SIRIE) di Kabupaten Sidoarjo.
Berbagai potensi dan peluang serta kemudahan berusaha ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang didukung dengan iklim usaha yang kondusif," jelasnya.
Adapun, kerjasama antara Jatim dan Swiss berlangsung cukup lama. Tercatat secara year on year, kondisi ekonomi Jatim triwulan III tahun 2023 terhadap triwulan III tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,86 persen.
Semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan ekonomi positif kecuali lapangan usaha, administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib," kata Adhy.
Sementara pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2023 dibandingkan triwulan II tahun 2023 secara quartal to quartal, mengalami pertumbuhan sebesar 1,79 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengadaan listrik dan gas sebesar 16,79 persen.
Sisanya lapangan usaha industri pengolahan dan perdagangan besar – ecer, reparasi mobil dan sepeda motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 1,46 persen dan 2,23 persen, tandasnya.
Sementara itu, Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Olivier Zehnder mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi.
Menurutnya, Surabaya memiliki ekonomi terkuat di Indonesia. Sehingga dalam pertemuan ini akan mengembangkan lebih jauh kerjasama di bidang ekonomi antara Jatim dengan perusahaan Swiss yang ada di Surabaya serta berbicara dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) mengenai potensi-potensi kerjasama yang akan dibangun ke depannya.
Akan dilakukan pembahasaan lebih dalam untuk mengembangkan kerjasama yang lebih baik. Mengingat Surabaya khususnya secara luas Jawa Timur memiliki kekuatan dan ada beberapa sektor yang bisa dikerjasamakan antara Swiss dan Jatim ke depannya, pungkasnya. (*)