Lebih dari 400 Relik Timur Tengah Dipamerkan di Museum Istana China

Lebih dari 400 Relik Timur Tengah Dipamerkan di Museum Istana China

BEIJING (WartaTransparansi.com) – Lebih dari 400 relik budaya berharga dari Iran dan Arab Saudi dipamerkan di Museum Istana China baru-baru ini, menampilkan kekayaan warisan budaya serta keindahan artistik dari kedua negara di hadapan audiens China, serta mendorong pertukaran dan pembelajaran bersama antarperadaban.

Terletak di Asia Barat, Iran merupakan peradaban kuno dengan sejarah panjang yang menjadi pintu gerbang antara Timur dan Barat. Pameran bertajuk “The Glory of the Ancient Persia” (Kejayaan Persia Kuno) yang dibuka pada Jumat (12/1) ini diselenggarakan bersama oleh Museum Istana; Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran; serta Museum Nasional Iran. Pameran ini menarik kedatangan banyak pengunjung China pada akhir pekan lalu.

Selain itu, pameran lain bertajuk “AlUla, Wonder of Arabia” (AlUla, Keajaiban Arab) yang dibuka pada Sabtu (13/1) di Museum Istana juga tak kalah menarik. Pameran tersebut diselenggarakan oleh Komisi Kerajaan Arab Saudi untuk AlUla (Royal Commission for AlUla/RCU) bersama Museum Istana, dengan dukungan dari French Agency for AlUla Development.

Lebih dari 230 relik budaya berharga yang dipajang dalam pameran tersebut memperlihatkan kekayaan warisan sejarah dan budaya AlUla, sebuah kota di wilayah barat laut Arab Saudi, yang secara historis merupakan pusat Jalur Sutra kuno dan persinggahan utama bagi rombongan unta yang melintasi Semenanjung Arab.