HUT 78 Muslimat NU Digelar di GBK Jakarta, Khofifah Sebut 150ribu Jamaah Akan Hadir

HUT 78 Muslimat NU Digelar di GBK Jakarta, Khofifah Sebut 150ribu Jamaah Akan Hadir
Harlah Muslimat ke 78 dan Harlah NU 101 di Gelar di Stadion Utama Gelora Bung Tomo, Sabtu (20/1/2024)

JAKARTA (Wartatransparansi.com) –Sekitar 150.000 jamaah muslimat akan memadati Gelora Bung Karno (GBK dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 78 Muslimat NU sekaligus peringatan NU 101, Sabtu (20/1/2024)

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa dirinya salah satu Jurkamnas paslon 02 Prabowo Subianto – Gibran Rakabiming Raka, namun tidak mengundang tiga Capres-Cawapres.

“Kami baru saja sowan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin  di Kediaman  Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, untuk menyampaikan beberapa hal penting, termasuk mengundang Wapres untuk menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Muslimat NU dan Harlah 101 NU. Alhamdulillah bisa diterima oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Khofifah Indar Parawansa, Kamis (18/1/2024)

Khofifah menjelaskan, kegiatan tersebut akan dihadiri oleh lebih dari 150 ribu jamaah Muslimat NU dan warga NU dari semua elemen badan otonom, lajnah dan lembaga. Dari jajaran Muslimat saja yang terkonfirmasi sudah 2.995 bus per dua hari yang lalu. Jadi, insya Allah tidak kurang dari 150 ribu dari Muslimat NU yang akan hadir ke GBK belum elemen NU lainnya,” terangnya. Kami mengundang beliau untuk hadir diacara tersebut

Aacara tersebut rencananya dimulai pukul 06.00 WIB. Namun, Wapres tidak dapat hadir karena pada saat yang bersamaan telah terjadwal melakukan kunjungan kerja di Jatim.

“Tapi bahwa konfirmasi dari beliau, beliau pada saat yang sama sudah ada agenda kunjungan kerja di Jawa Timur, maka kami mohon doa kepada beliau dan beliau berkenan memimpin doa untuk kami semua untuk kelancaran kegiatan pada HUT Nahdatul Ulama ke 101 dan HUT Muslimat NU yang ke-78,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan perihal pengembangan perguruan tinggi di lingkungan NU yang mengalami kemajuan sangat pesat.

“Ada 184 perguruan tinggi di lingkungan NU, tentu semua membutuhkan penanganan dengan manajemen yang sangat baik, dan itu menjadi PR bagi NU memasuki abad kedua ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, sebut Khofifah, ia juga melaporkan tugasnya sebagai Gubernur Jatim, di antaranya perkembangan industri halal di wilayah Jatim.

“Tanggal 8 Januari yang lalu, saya diterima oleh tim Direktur Islamic Development Bank (IDB) dan insya Allah tanggal 22 Januari atau Senin besok akan ada penandatangan MoU antara IDB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait dengan industri halal di Jawa Timur,” sebutnya.

Khofifah pun berharap MoU ini akan menjadi titik koneksi (hub) sekaligus payung bersama dalam upaya pengembangan industri halal di Indonesia. Sehingga, provinsi lain khususnya yang memiliki lini-lini usaha pengembangan industri halal dapat turut bergabung.

“Saya rasa ini akan menjadi pintu masuk bersama-sama [untuk] mengembangkan dan menguatkan industri halal di Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan utama Harlah Ke-78 NU diisi dengan pembacaan dzikir, istighasah, doa, selawat, serta khataman Al-Qur’an dengan target khataman sebanyak 2024 kali, mengacu pada tahun 2024.

Selain itu, acara yang mengusung tema “Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional” ini, akan dihadiri para anggota Muslimat NU dari seluruh Indonesia yang meliputi 34 Pengurus Wilayah (PW) dan 560 Pengurus Cabang (PC), serta 11 Pengurus Cabang Istimewa (PCI) di luar negeri, seperti Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris dan Jepang.

Hadir pula pada pertemuan ini, Sekretaris Umum PP Muslimat NU Ulfah Masfufah, Ketua Panitia Harlah Ke-78 Muslimat NU Siti Aniroh, Wakil Ketua Panitia Harlah Andi Nurhiyari, Sekretaris Panitia Harlah Tuty Nurbaiti, dan Wakil Bendahara Panitia Harlah Syarifah Noor.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, serta Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah M. Imam Aziz.(*)