SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Pemkot Surabaya telah menyiapkan antisipasi untuk menghadapi lonjakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2024. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan libur Nataru di Kota Surabaya berjalan dengan tertib, aman dan lancar.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan telah menggelar rapat bersama jajarannya terkait kesiapan menghadapi libur Nataru 2024. Ia menyatakan akan memperbanyak petugas jaga di tempat-tempat wisata Surabaya.
“Jadi nanti setiap tempat, termasuk taman dan tempat-tempat hiburan yang ada di Kota Surabaya akan diperkuat, diperbanyak pasukan yang akan ada di posisi itu,” kata Eri, Rabu (13/12/2023).
Eri mencontohkan, seperti di Romokalisari Adventure Land dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kerap menjadi destinasi wisata favorit masyarakat saat libur Nataru. Karenanya, pada libur Nataru 2024, pihaknya akan mengantisipasi membludaknya jumlah pengunjung.
“Kita sampaikan nanti pembelian tiket (KBS) menggunakan aplikasi dengan jumlah yang ada di kapasitas maksimal. Jadi kalau kapasitas maksimalnya itu sampai jam segini, maka kita perhitungkan yang saya minta kemarin sampai berapa jam, dia (pengunjung) baru bisa masuk lagi, masuk lagi. Ini masih dihitung sama teman-teman,” ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya juga menyatakan masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait dengan kenaikan COVID-19. Ia mengharapkan adanya aturan dari pemerintah pusat, terkait hal tersebut.
“Jadi kita menunggu nanti seperti apa, apakah memang diperbolehkan (wisata) tetapi menggunakan masker atau dibatasi jumlahnya. Jadi kita menunggu aturan dari pemerintah pusat,” terangnya.
Selain itu, Eri telah menyiapkan antisipasi terjadinya kemacetan akibat banyaknya kendaraan parkir di sekitar KBS seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, pihaknya telah menyediakan lahan parkir di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) untuk menampung kendaraan wisatawan.
“Tempat parkir (sekitar KBS) nanti kita nolkan untuk masuk ke TIJ. Jadi semuanya parkir di sana (TIJ) untuk menyebrang. Tapi nanti kita berikan banyak (petugas) Dishub dan Satpol PP untuk bantu menyeberangkan orang. Jadi nanti tidak boleh ada parkir di situ (sekitar KBS),” katanya.
Sementara itu, terkait pembangunan tunnel atau terowongan bawah tanah penghubung TIJ – KBS, Wali Kota Eri mengatakan jika lelangnya akan dilakukan kembali di awal tahun 2024. Hal ini dikarenakan lelang sebelumnya tidak ada yang menang.
“Kemarin sudah lelang tidak ada yang menang, karena mungkin harganya, waktu itu naik-naiknya harga, jadi orang mau menawar takut rugi. Semoga insyallah di tahun 2024, di bulan Januari kita lelang akan selesai,” katanya. (*)