SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Persis Solo harus kehilangan juru taktik mereka Leonardo Medina jelang lawan Persebaya, hanya bebeberapa jam menjelang pertandingan tunda Liga 1 di Stadion GBT Surabaya pk 18.00 WIB.
Alasan mengistirahatkan Medina karena Laskar Sambernyawa – julukan Persis Solo – tumbang 3-1 kala melawan Arema FC. Itu berarti Ramadhan Sananta cs sudah tiga laga tanpa kemenangan. Terakhir kali Persis Solo memenangkan pertandingan, saat mereka menang tipis 2-1 atas Bhayangkara Presisi Indonesia FC. “Dari pimpinan kami mengintruksikan kami untuk fokus di 2 pertandingan ke depan terlebih dahulu, dengan menunjuk coach Tithan sebagai caretaker,” kata Chairul Basalamah, manajer Persis Solo.
Sebagai gantinya, caretaker coach Tithan Wulung akan mengisi kekosongan kursi kepelatihan Persis Solo. “Setelah 2 pertandingan ini selesai, nanti dari manajemen akan menentukan langkah-langkah selanjutnya,” sambung pria yang akrab disapa Abud itu.
Leonardo Medina yang berasal dari Meksiko datang di awal musim ini. Tangan dinginnya tak mampu mengangkat performa Laskar Sambernyawa untuk bersaing di papan atas Liga 1 2023/2024. Kini Persis Solo menduduki peringkat ke-15 klasemen sementara. Berada satu setrip dari jurang degradasi.
Jika Persis Solo kembali menelan kekalahan di laga lawan Persebaya sudah dipastikan mereka akan turun. Apalagi, mereka akan melakoni laga tandang, dan akan bermain di Gelora Bung Tomo (GBT). Mereka akan mendapat teror dari Bonek yang akan datang langsung ke stadion.
Persija sudah mejadi korban teror Bonek. Macan Kemayoran – julukan Persija – gagal mencuri poin penuh karena dukungan Bonek yang membuat atmosfir pertandingan begitu panas.
Disamping itu, Persebaya sebenarnya juga tengah terpuruk. Skuad asuhan Uston Nawawi itu, tak mampu memenangkan pertandingan dalam 7 pertandingan. Namun setidaknya mereka mendapat dua poin di laga terakhir, berkat hasil seri kontra RANS Nusantara FC dan Persija Jakarta.
Leonardo Medina sendiri mengaku pasrah terhadap keputusan petinggi-petinggi Persis Solo.
“Saya tidak bisa berbicara tentang laga Persebaya, karena memang masalah ini sudah putusan pemilik Persis,” kata sang pelatih dilansir dari laman resmi klub.
“Saya sudah berbicara dengan mereka dan mengikuti keputusan yang diambil, karena saya bertanggung jawab sepenuhnya,” lanjut juru taktik berusia 53 tahun itu. (*)