Festival Media 2 : Mendorong Aksi Hijau Bersama

Festival Media 2 : Mendorong Aksi Hijau Bersama

Meskipun ucap dia,kabupaten Sigi ada potensi,tapi masuk dalam kawasan konservasi,meskipun kawasan tersebut sudah rusak kini sudah ditanami kembali.

“Ruang-ruang dan peran media dalam konsep festival media tersebut menjadi sebuah tindakan,berkomunikasi dengan rekan-rekan mengelola ekonomi,sehingga terjadi kolaborasi baik. Dan kita tidak ingin menjadi sebuah benturan, media menjadi penyeimbang,”pungkasnya.

Dalam sambutannya,Ketua festival media 2 Mohamad Sharfin Ketua Panitia Fesmed, Sharfin mengatakan, fesmed ini diselenggarakan tiga organisasi yakni Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palu, dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulteng.

Ia mengatakan, isu perubahan iklim dan energi terbarukan bukan hanya menjadi perhatian lokal, namun juga menjadi sorotan dunia.

Dalam konteks tersebut, peran media dianggap sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran publik, menyajikan informasi akurat dan mendorong tindakan yang diperlukan.

“Festival Media Hijau ke-2 ini, meskipun berskala kecil, diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih baik kepada masyarakat mengenai isu perubahan iklim dan energi terbarukan,” katanya.

Lebih lanjut, Sharfin berharap bahwa festival ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyuarakan isu lingkungan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengintegrasikan peran media dalam mengkampanyekan isu-isu lainnya secara luas dan efektif.

“Festival Media ke-2 ini melibatkan seluruh spektrum media, industri, praktisi, ahli, dan masyarakat umum. Tujuannya bukan hanya membangun kesadaran, tetapi juga pengetahuan serta keterlibatan dalam isu-isu lingkungan mendesak,” tandasnya.

Dengan bermitra berbagai pihak, Festival Media 2 di Palu diharapkan dapat menjadi panggung bagi kolaborasi lebih erat dalam menghadapi tantangan lingkungan dan mempercepat perubahan menuju gaya hidup lebih berkelanjutan. (*)