BANYUWANGI (Wartatransparansi.com) – Polresta Banyuwangi mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina membantu warga yang terdampak konflik peperangan agresi Israel di jalur Gaza, Senin (20/11/2023).
“Ada sekitar 873 dus bantuan kemanusiaan yang kita berangkatkan. Insya Allah akan bertambah, karena ini bantuan perdananya,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa saat melepas dua armada truck polisi berisi penuh bantuan kemanusiaan yang turut didampingi Wakapolresta dan para Pejabat Utama (PJU) Polresta Banyuwangi.
Menurutnya, bantuan berupa kebutuhan pokok seperti beras, air mineral, pakaian baru, perlengkapan bayi dan perempuan, serta bahan-bahan pokok lainnya, termasuk obat-obatan itu, merupakan hasil donasi seluruh personel Polresta Banyuwangi dan Polsek jajaran.
“Bantuan ini merupakan bentuk rasa empati kami sebagai anggota Polri untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Kombes Pol Deddy
Kapolresta Banyuwangi menambahkan, bantuan tersebut akan dikirim ke Palestina melalui Markas Komando Armada II TNI AL Surabaya. Disana bantuan dari berbagai instansi lainnya dikumpulkan, lalu diberangkatkan bersama-sama menuju Palestina.
“Semoga peperangan dapat segera diakhiri agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka lebih banyak lagi. Terlebih anak-anak kecil yang tak berdosa turut jadi korban,” ujarnya.
Perlu diketahui, Indonesia sendiri telah melaksanakan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina dua tahap. Pada tahap pertama, dikirimkan 51,5 ton bantuan berupa alat kesehatan dan makanan, sementara pada tahap kedua sebesar 21 ton berupa obat-obatan, makanan, hingga perlengkapan rumah sakit.
Sejak Israel membombardir Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, lebih dari 12.000 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 8.300 perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 30.000 orang lainnya terluka.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja di Gaza, rusak atau hancur. Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusiaan. Sementara itu, jumlah kematian di Israel sebanyak 1.200 jiwa. (*)