Jumat, 8 November 2024
33.9 C
Surabaya
More
    Jawa TimurBlitarTradisi Gubernur Nyekar ke Makam Pendiri Bangsa

    Tradisi Gubernur Nyekar ke Makam Pendiri Bangsa

    BLITAR (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin ziarah ke makam presiden pertama dan sang Proklamator Ir. H. Soekarno di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, sebelum peringatan HUT Provinsi Jawa Timur, Rabu (11/10/2023).

    Dalam ziarah ke makam Soekarno, Gubernur Khofifah Bersama Bupati Blitar Rini Syarifah dan Walikota Blitar Santoso, jajaran forkopimda Blitar serta Setdaprov Jatim dan jajaran kepala OPD Pemprov Jatim, prosesi ziarah berlangsung khidmat dengan didahului pembacaan biografi singkat dan kiprah perjuangan Bung Karno.

    Sebelum melakukan tabur bunga, Gubernur Khofifah turut mengajak seluruh peserta ziarah untuk mengheningkan cipta dan juga berkirim doa dengan dipimpin oleh Juru Kunci Makam di pusara makam Bung Karno.

    Baca juga :  Pelaksanaan Pengamanan Pilkada 2024, Polres Blitar Periksa Kesehatan Anggota Pengamanan TPS

    Gubernur Khofifah usai ziarah ke makam soekarno mengatakan, tradisi ziarah makam ini dilakukan dalam rangka jelang peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang tahun 2023 merupakan HUT  ke-78. Dimana sehari sebelumnya Gubernur Khofifah juga melakukan ziarah ke makam Gubernur Pertama Jatim Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo.

    Ditegaskannya, ziarah ini merupakan sebuah cara untuk memanggil kembali memori tentang perjuangan, pengorbanan dan referensi keteladanan sosok Bung Karno.

    “Apalagi saat seperti sekarang memori kita, bagaimana teladan perjuangan Bung Karno mengajak seluruh dunia untuk memberikan pengakuan kemerdekaan terhadap Palestina. Hari ini rasanya memori kita dipanggil oleh sang Proklamator untuk memberikan penguatan kemanusiaan, perdamaian dan kemerdekaan sebuah bangsa,” katanya

    Baca juga :  Pelaksanaan Pengamanan Pilkada 2024, Polres Blitar Periksa Kesehatan Anggota Pengamanan TPS

    Lebih lanjut, Khofifah juga mengutip semboyan yang disampaikan oleh Bung Karno pidatonya di Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966.  Bung Karno seringkali mengingatkan Jasmerah (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Ini penting untuk kita pedomani. “Jangan sampai melupakan sejarah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dan termasuk Bagaimana bisa meraih kemerdekaan Republik Indonesia,”katanya.

    Tidak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan yang telah didapatkan Indonesia dengan hal-hal yang produktif. “Kita harus isi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang produktif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat bangsa dan negara. Karena dengan begitu Indonesia bisa hadir memberikan warna kepada bangsa-bangsa di dunia tentang kemanusiaan perdamaian dan kemerdekaan sebuah bangsa,” pungkasnya

    Baca juga :  Pelaksanaan Pengamanan Pilkada 2024, Polres Blitar Periksa Kesehatan Anggota Pengamanan TPS

    Usai ziarah , kesempatan ini Gubernur Khofifah juga turut menyerahkan tali asih kepada juru kunci makam Bung Karno yakni Juni Purnomo dan Eko Budi Santoso serta delapan orang petugas kebersihan makam.Selain itu, Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan 400 paket sembako yang secara sonbolis diserahkan kepada perwakilan warga sekitar, pedagang dan tukang becak sebanyak 50 orang.

    Saat menyerakan paket sembako, ratusan masyarakat begitu antusias menyambut Gubernur Khofifah. Mereka juga berebut untuk bersapa, bersalaman dan berfoto dengan Gubernur Khofifah.”Semoga sembakonya bermanfaat untuk panjenengan semua. Semoga kita semua sehat, dan mendapat berkah dari Allah,” tegasnya. (*)

    Reporter : Nanang Machalani/amin

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2023 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan