PMI Provinsi Jawa Timur sebisa mungkin membantu agar krisis air bersih yang terjadi disetiap musim kemarau tidak terjadi lagi. Konsepnya, PMI harus kolaborasi dengan Pemkab setempat, PMI akan mengajak negara negara donor yang selama ini sudah banyak partisipasi di Jawa Timur.
Untuk Pembangunan jalan sebagaimana permintaan warga Sumberbening, nanti biarlah pak Bupati. Tambah Imam Utomo mantan Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Kades Boanbarat Pudji Rahayu mengatakan, diwilayahnya ada 270 jiwa dengan 87 KK. Krisis air bersih puncaknya sejak tiga bulan terakhir. Selama ini droping air hanya dari PMI dan BPBD. Ada dari Ormas, tetapi hanya sesekalai saja. Droping air bersih sehari dua truk tangki.
Semerntara itu Bupati Ngawi Onny Harsono menjelaskan, desa dengan kategori rawan air bersih terus menurun. Pada tahun 2020 ada 44 desa, lalu tahun 2021 susut menjadi 36 desa, tahun 2022 menjadi 17 desa dan tahun 2023 ini tersisa 7 desa. Pemkab Ngawi terus berupaya menanggulangi dengan memberikan fasiltas yang memadai misalnya pembuatan bak permanen, menyiapkan mesin pompa disetiap desa rawan air bersih.
Khusus untuk Pembangunan jalan menuju desa Sumberbening sejauh 5,3 km yang dikeluhkan Masyarakat, Pemkab Ngawi sudah menganggarkan melalui APBD. awal tahun 2024, pengerjaannya sudah bisa dimulai dan di chor sehingga lebih kuat. Saat ini sudah proses lelang. Ungkap Onny Harsono. (*)