Tidak lupa Menko Muhadjir juga mengajak para dai untuk mengedukasi dan menyosialisasikan kepada para pengikutnya mengenai pentingnya pembangunan manusia yang berkelanjutan.
Pendidikan merupakan kunci untuk membuka pintu-pintu kebaikan dan pengetahuan dalam membentuk karakter dan moralitas. Semakin baik pendidikannya, semakin besar potensi untuk menciptakan generasi yang berakhlakul karimah.
“Mari kita bersama merumuskan langkah konkret untuk mencapai tujuan kita dalam meningkatkan akses pendidikan di desa, mengintegrasikan nilai-nilai Islam untuk pembangunan masyarakat, dan memanfaatkan teknologi demi kebaikan bersama,” ucapnya.
Pada acara tersebut turut hadir pula Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri, Komjenpol Suntana, Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia Usamah Hisyam, Sekjen Parmusi Abdurrahman Syagaff, Bendahara Umum Parmusi Dewi Ahyan, serta para Dai Desa Madani Parmusi. Jambore tersebut berlangsung selama 5 hari dari tanggal 25 sampai 30 September dan diikuti oleh lebih dari 5000 anggota Parmusi yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. (*)